Sementara itu, ia berpesan kepada penyelenggara pemilu agar memastikan pemilu berjalan secara jujur dan adil sesuai aturan berlaku. Begitu pula kepada aparat penegak hukum supaya terus mengawasi dan menindak bila ada pihak-pihak yang melanggar.
"Masyarakat sendiri supaya tidak terporovokasi oleh isu-isu yang kemmungkinan muncul, isu hoaks, isu fitnah, isu yang memecah-belah bangsa," kata Ma'ruf Amin.
Baca juga: Wapres Nilai Sudah Ada Gejala Polarisasi Jelang Pemilu 2024
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menambahkan, eksploitasi identitas pada pemilu sebelumnya tidak boleh terulang pada Pemilu 2024 mendatang.
Ia mengakui bahwa perbedaan memang diizinkan oleh suatu proses demokrasi. Tetapi, dari sisi pendekatan keamanan, perbedaan cenderung melahirkan konflik.
Mantan kapolri itu pun memprediksi mesin politik akan semakin memanas jelang Pemilu 2024 yang jaraknya sudah kurang dari setahun lagi.
"Konflik kekerasan tidak boleh terjadi. Ini indikator penting (keberhasilan pemilu)," kata Tito Karnavian.
"Polarisasi akan berpotensi konflik, tapi konfliknya harus dikelola agar tidak memecah persatuan kesatuan bangsa," ujarnya lagi.
Baca juga: Wapres: Strategi Polarisasi Mungkin Memenangkan Suara, tapi Merusak Negara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.