JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Bulan Bintang (PBB) dijadwalkan akan menyambangi kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) siang ini. Kunjungan PBB itu akan dipimpin langsung oleh Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.
Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy (Rommy) menyebut Yusril dan pengurus PBB akan tiba di markas PPP sekitar pukul 13.00 WIB.
Rommy membeberkan apa-apa saja yang akan dibahas sebagai sesama partai politik berbasis Islam.
"Pertama, silaturahmi antar partai politik. Sebagai sesama parpol berbasis Islam, PPP dan PBB memiliki akar sejarah yang sama," ujarnya saat dimintai konfirmasi, Senin (13/3/2023).
Baca juga: PBB Tak Tutup Kemungkinan Koalisi dengan PPP: Sama-sama Partai Islam
Rommy menjelaskan, bukan tidak mungkin PPP dan PBB akan bekerjasama untuk Pilpres 2024.
Untuk saat ini, PPP sendiri berada di dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar dan PAN. Partai di KIB mengklaim mereka terus menguatkan internal koalisi.
Kemudian, kata Romahurmuziy, PBB dan PPP mungkin saja juga akan membahas soal sistem proporsional tertutup untuk Pemilu 2024.
"Kedua, mengingat PBB mengajukan diri sebagai pihak terkait di judicial review MK, tak tertutup kemungkinan Pak Yusril akan membagi pandangannya soal ini," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra menyinggung rencana pertemuan partainya dengan PPP yang disebut akan terjadi dalam waktu dekat.
Ia menyinggung persoalan finansial ketika ditanya soal rencana kunjungan ini.
Baca juga: PPP Berharap PDI-P Gabung supaya KIB Jadi Kekuatan Besar
Terkait hal tersebut, Yusril mengaku PBB sejak lama terkendala masalah finansial, sehingga partai berlambang bulan bintang itu sulit berkembang.
"Sebenarnya PBB dari dulu masalah finansial saja. Jadi partainya segitu-gitu saja," kata dia di kantor KPU RI, Kamis (9/3/2023).
Yusril kemudian menyinggung bahwa partainya memiliki akar ideologis yang dianggapnya dapat mengatasi kendala finansial.
Akar ideologi ini dianggap menjadi modal PBB untuk membangun koalisi. Ia tak menampik bahwa PPP bisa saja menjadi rekan koalisi untuk Pemilu 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.