Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gabung PKN, Laksamana Sukardi: Kalau Mau Enak, Ikut Partai Besar

Kompas.com - 21/02/2023, 17:56 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Laksamana Sukardi yakin, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) mampu menjadi partai besar.

Hal tersebut diungkapkannya saat resmi diperkenalkan sebagai kader baru PKN oleh Ketua Umum Gede Pasek Suardika di Kantor Pimnas PKN, Jakarta, Selasa (21/2/2023).

"Kalau mau enak, mungkin ikut partai besar, sudah banyak fasilitas dan sebagainya," kata Laksamana ditemui di Kantor Pimnas PKN, Jakarta, Selasa.

Baca juga: Eks Politikus PDI-P Laksamana Sukardi Gabung PKN

Alasan Laksamana memilih PKN karena melihat potensi yang ada di tubuh partai besutan Gede Pasek Suardika itu.

Laksamana menyatakan, meski tergolong partai baru, PKN berpotensi menjadi besar.

"Karena saya sudah menganalisa, saya tidak melihat ini kecil, ini berpotensi besar.  Nanti kita lihat gebrakan-gebrakan dari PKN berkomunikasi dengan para calon pemilih. Ini memang walaupun saya sudah senior, tapi saya tidak bisa menutup mata dengan keadaan dan tidak peduli lagi dengan politik," kata dia.

Lebih jauh, partai baru juga dianggap Laksamana berpotensi memperbaiki kondisi bangsa dan negara.

Baca juga: Sidang DKPP, PKN di Sangihe Awalnya Gagal Verifikasi Lalu Lolos Setelah Ada Atensi KPU Pusat

Meski demikian, diakuinya bahwa tantangan berat akan merintangi PKN ke depannya.

"Tadi saya katakan, tantangannya berat supaya kita tidak terbawa arus yang lama. Mudah-mudahan, tidak munafik kita bagian dari perjuangan kita," ungkap mantan politisi PDI-P itu.

Diberitakan sebelumnya, Laksamana bakal diberi posisi khusus bersama pendiri PKN, Anas Urbaningrum.

"Beliau posisinya sama dengan Mas Anas nanti. Posisi di bagian penentu arah partai," kata Gede Pasek Suardika di Kantor Pimnas PKN, Jakarta, Selasa.

Pasek mengungkapkan, jabatan struktur penentu arah PKN merupakan majelis yang akan diumumkan pada April mendatang.

Baca juga: Cerita PKN Dituding PKI Saat Proses Verifikasi Pemilu 2024

Selain Laksamana dan Anas, beberapa tokoh nasional akan menempati posisi struktural PKN tersebut.

Namun, ia enggan mengungkapkan siapa saja tokoh yang dimaksud itu.

"Nanti kami sampaikan," kata dia.

Pasek juga menyampaikan alasan PKN merekrut Laksamana Sukardi menjadi kader.

Pertama, Laksamana dinilai figur nasionalis yang seirama dengan visi PKN.

Laksamana juga dinilai sebagai figur nasionalis yang berani meninggalkan kenyamanan untuk berjuang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih Para Pemberani

Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih Para Pemberani

Nasional
Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Nasional
Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Nasional
Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com