Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Nasdem Kehabisan Pelat RF, Politisi PDI-P: Pakai Nomor Umum Saja, Kasih Contoh ke Rakyat

Kompas.com - 15/02/2023, 16:49 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat evaluasi pelaksanaan mudik Natal dan Tahun Baru 2022/2023 hari ini, Rabu (15/2/2023), di Komisi VI DPR sempat diwarnai perdebatan singkat.

Perdebatan itu bukan soal evaluasi mudik, melainkan pelat RF yang akan dihapus oleh Polri.

Perdebatan ini bermula dari anggota Komisi V DPR dari Fraksi Nasdem Tamanuri yang tiba-tiba menyinggung soal pelat RF.

"Jadi kami yang sudah habis sekarang ini. Solusinya gimana ini, (pelat) RF itu?," kata Tamanuri dalam rapat di Gedung DPR, Rabu.

Adapun rapat dihadiri oleh Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri Brigjen Ery Nursatari mewakili Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi.

Baca juga: Polri Bakal Berhenti Terbitkan Pelat RF, Fakta: Tak Ada Lagi Kesombongan di Jalan Raya

Tamanuri meminta agar pelat RF itu dicarikan solusinya, terkhusus untuk anggota dewan.

"Jadi dikhususkan dulu lah kami yang anggota dewan ini. Terima kasih," jelasnya.

Setelah itu, Ketua Komisi V DPR Lasarus lantas menanggapi pernyataan Tamanuri.

Lasarus menilai, pelat RF justru tak usah digunakan oleh anggota Dewan.

Politisi PDI-P ini menyarankan pelat RF untuk dihapus, sama seperti apa yang sedang disosialisasikan Polri.

"Sudah lah, enggak usah pakai RF, Pak. Biasa saja kita. Ah, saya saja ndak pakai, Pak," tutur Lasarus.

Baca juga: Perpanjangan Pelat RF, QH hingga IR Dihentikan, Korlantas Ubah Kode Pelat Khusus Bulan Depan

Menurut Lasarus, pelat RF tak memiliki perbedaan ketika sedang di jalan.

Meski menggunakan pelat tersebut, kata dia, tetap saja akan terkena kemacetan di jalan.

"Macet juga, tak usah Pak. Saran saya enggak usah, Pak. Pakai yang nomor umum saja kita," tambahnya.

"Kita kasih contoh kepada seluruh rakyat, susah sama susah, senang sama senang," ujar Lasarus.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com