Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KBRI Ankara Kirim Tim Penyelamat Kedua ke 6 Titik, Bawa 179 Paket Bantuan Logistik

Kompas.com - 10/02/2023, 20:20 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara kembali mengirimkan tim penyelamat pada Jumat (10/2/2023).

Tim tersebut merupakan tim kedua dalam misi penyelamatan Warga Negara Indonesia (WNI) di Turkiye usai gempa berkekuatan 7,8 pada Senin (6/2/2023) waktu setempat.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Judha Nugraha mengatakan, tim akan bergerak ke 6 titik, yakni Hatay, Kahramanmaras, Gaziantep, Sanli Urfa, Diyarbakir, dan Adana.

"Pergerakan tim pada hari ini, KBRI Ankara kembali mengirim tim yang kedua, mengirim tim yang kedua bergerak ke 6 titik," kata Judha saat ditemui di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Jumat.

Baca juga: Indonesia Kirim Tim SAR ke Turkiye, Berangkat Besok

Sama seperti tim pertama, Judha menuturkan, tugas tim kedua ini adalah memastikan bahwa tidak ada WNI yang lepas dari pertolongan.

Tim dilengkapi dengan 179 paket bantuan logistik untuk diberikan kepada korban gempa bumi, antara lain berupa bahan makanan, selimut, jaket musim dingin, dan peralatan lainnya.

"Tim KBRI saat ini sedang menuju lokasi. Memang tidak mudah karena cuaca musim dingin dan juga akses jalan menuju ke lokasi padat dengan berbagai macam kendaraan untuk pertolongan," tuturnya.

Tak hanya itu, tim akan bergerak ke Adana untuk mengadakan pertemuan dengan Badan Penanggulangan Bencana (AFAD) Turki, demi mengkoordinasikan pengerahan tim penyelamat dan tim medis dari Indonesia.

Kedua tim tersebut, yakni Medium Urban Search and Rescue/MUSAR dan Emergency Medical Team (EMT). MUSAR bakal diberangkatkan pada esok hari, sementara EMT rencananya pada pekan depan.

Baca juga: TNI AU Siapkan 2 Pesawat untuk Kirim Bantuan Korban Gempa Turkiye

Pengiriman kedua tim ke Turkiye merupakan permintaan pemerintah setempat. Ia menyampaikan, pemerintah Turkiye mengirimkan nota diplomatik terkait permintaan tersebut.

"Tim bergerak ke Adana untuk mengoordinasikan ketibaan MUSAR yang akan segera dikirim oleh Indonesia dan Emergency Medical Team (EMT) yang juga akan segera dikirimkan ke Turki," jelasnya.

Sebelumnya, Indonesia telah memberi bantuan kemanusiaan tahap pertama untuk gempa di Turkiye. Bahan bantuan berupa bahan makanan diserahkan langsung oleh Duta Besar RI kepada Bulan Sabit Merah Turki, Turk Kizilay (8/2/2022).

Bantuan diserahkan kepada perwakilan Turk Kizilay Gaziantep, Mr. Kadir Güzel?s?k bertempat di kantor Turk Kizilay, Gaziantep.

Baca juga: TNI AU Siapkan 2 Pesawat untuk Kirim Bantuan Korban Gempa Turkiye

Adapun gempa berkekuatan M 7,8 mengguncang Turki bagian selatan pada Senin (6/1/2023) pukul 04.17 WS (08.17 WIB).

Pusat gempa terjadi di provinsi Kahramanmaras, sekitar 600 km sebelah tenggara Ankara. Disusul dua gempa lanjutan berkekuatan M 6,4 dan M 6,5 di Provinsi Gaziantep, sekitar 700 km sebelah tenggara Ankara.

Akibat gempa tersebut, dua WNI yang merupakan seorang ibu dan anaknya dilaporkan meninggal dunia. Sedangkan 10 WNI lainnya luka-luka, di mana 4 di antaranya sudah dirawat di rumah sakit setempat, dan 6 orang dievakuasi ke Ankara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com