Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/02/2023, 17:24 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Perlindungan WNI dan BHI kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha mengatakan, pemerintah Indonesia akan mengirim tim penyelamat dan tim medis ke Turkiye setelah gempa bumi pada Senin (6/2/2023) waktu setempat.

Tim penyelamat tersebut adalah Medium Urban Search and Rescue/MUSAR, sedangkan tim medis yang dikirim adalah Emergency Medical Team (EMT).

Ia menyampaikan, MUSAR bakal diberangkatkan pada esok hari, sementara EMT rencananya pada pekan depan.

"Terkait dengan evakuasi, Medium Urban Search and Rescue rencananya akan dikirimkan besok," kata Judha saat ditemui di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2023).

Baca juga: TNI AU Siapkan 2 Pesawat untuk Kirim Bantuan Korban Gempa Turkiye

Judha menuturkan, pengiriman kedua tim ke Turkiye merupakan permintaan pemerintah setempat. Ia menyampaikan, pemerintah Turkiye mengirimkan nota diplomatik terkait permintaan bantuan tersebut.

Sedangkan untuk Suriah, pihaknya akan mengirim bantuan logistik, menyesuaikan kebutuhan yang diperlukan saat ini.

"(Pemerintah Ankara) meminta dua tim tersebut yaitu EMT dan MUSAR. Dan ke Suriah permintaan mereka lebih kepada logistik yang itu juga sudah kita fasilitasi," tutur dia.

Lebih lanjut Judha menyampaikan, jumlah personel dalam tim masih terus bergerak. Berdasarkan perkembangan terakhir, tim MUSAR yang akan dikirim berjumlah 47 personel, sementara EMT berjumlah 105 personel.

Baca juga: Pakar ITB: Ini 4 Alasan Gempa Turkiye Bersifat Merusak

Judha bilang, EMT tidak hanya berisi dari unsur pemerintah, tetapi dari unsur-unsur masyarakat yang hendak terlibat langsung dalam penanganan gempa di Turkiye.

Nantinya, tim dari KBRI Ankara akan bergerak ke Adana untuk mengadakan pertemuan dengan Badan Penanggulangan Bencana Turkiye (AFAD) untuk mengoordinasikan pengerahan MUSAR dan EMT.

"Tim bergerak ke Adana untuk mengoordinasikan ketibaan MUSAR yang akan segera dikirim oleh Indonesia dan Emergency Medical Team (EMT) yang juga akan segera dikirimkan ke Turki," jelasnya.

Sebelumnya, Indonesia telah memberi bantuan kemanusiaan tahap pertama untuk gempa di Turkiye. Bahan bantuan berupa bahan makanan diserahkan langsung oleh Duta Besar RI kepada Bulan Sabit Merah Turkiye, Turk Kizilay (8/2/2022).

Baca juga: UPDATE Gempa Turkiye dan Suriah, 21.051 Orang Tewas, PBB: Ini Momen Persatuan

Bantuan diserahkan kepada perwakilan Turk Kizilay Gaziantep, Mr. Kadir Güzel?s?k bertempat di kantor Turk Kizilay, Gaziantep.

Adapun gempa berkekuatan M 7,8 mengguncang Turki bagian selatan pada Senin (6/1/2023) pukul 04.17 WS (08.17 WIB).

Pusat gempa terjadi di provinsi Kahramanmaras, sekitar 600 km sebelah tenggara Ankara. Disusul dua gempa lanjutan berkekuatan M 6,4 dan M 6,5 di Provinsi Gaziantep, sekitar 700 km sebelah tenggara Ankara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Menteri Terseret Kasus Korupsi, Hasto Kristiyanto: PDI-P Evaluasi Ke Dalam

Menteri Terseret Kasus Korupsi, Hasto Kristiyanto: PDI-P Evaluasi Ke Dalam

Nasional
PDI-P Punya Program Beasiswa 'Megawati Fellowship', Akan Diluncurkan di Rakernas

PDI-P Punya Program Beasiswa "Megawati Fellowship", Akan Diluncurkan di Rakernas

Nasional
Beri Arahan di Depan Kader PDI-P, Megawati Sebut Politik Itu Dimulai dari Keluarga

Beri Arahan di Depan Kader PDI-P, Megawati Sebut Politik Itu Dimulai dari Keluarga

Nasional
Anies Sebut Negara hingga 'Pelaku Besar' Jadi Penyebab Masalah Lingkungan

Anies Sebut Negara hingga "Pelaku Besar" Jadi Penyebab Masalah Lingkungan

Nasional
Respons KPU Soal Putusan MA Terkait Syarat Eks Terpidana Korupsi Nyaleg

Respons KPU Soal Putusan MA Terkait Syarat Eks Terpidana Korupsi Nyaleg

Nasional
Uji Materi Syarat Eks Terpidana Korupsi Nyaleg Dikabulkan, ICW Sebut Penyelenggara Pemilu Bobrok

Uji Materi Syarat Eks Terpidana Korupsi Nyaleg Dikabulkan, ICW Sebut Penyelenggara Pemilu Bobrok

Nasional
Kawal Judicial Review UU Cipta Kerja, Partai Buruh Akan Gelar Unjuk Rasa

Kawal Judicial Review UU Cipta Kerja, Partai Buruh Akan Gelar Unjuk Rasa

Nasional
Dilirik Jadi Cawapres Prabowo, Gibran Sudah Dialog dengan Internal

Dilirik Jadi Cawapres Prabowo, Gibran Sudah Dialog dengan Internal

Nasional
Nama Bakal Cawapres Ganjar Makin Mengerucut, Sekjen PDI-P: Megawati Hampir Setiap Malam Mohon Petunjuk Tuhan

Nama Bakal Cawapres Ganjar Makin Mengerucut, Sekjen PDI-P: Megawati Hampir Setiap Malam Mohon Petunjuk Tuhan

Nasional
Buka Pintu PSI Gabung Koalisi, Puan: Yuk, Mas Kaesang Ketemu Mbak Puan Dulu

Buka Pintu PSI Gabung Koalisi, Puan: Yuk, Mas Kaesang Ketemu Mbak Puan Dulu

Nasional
Megawati Tunjuk Wasekjen PDI-P Arif Wibowo Jadi Kepala Badan Saksi Pemenangan Pemilu

Megawati Tunjuk Wasekjen PDI-P Arif Wibowo Jadi Kepala Badan Saksi Pemenangan Pemilu

Nasional
Gerindra Harap PSI Gabung Koalisi Indonesia Maju Dukung Prabowo Subianto

Gerindra Harap PSI Gabung Koalisi Indonesia Maju Dukung Prabowo Subianto

Nasional
Sindir Pemerintah Biarkan Pembungkaman Kritik, Anies: Jangan Bilang 'Oh Itu Relawan Saya'

Sindir Pemerintah Biarkan Pembungkaman Kritik, Anies: Jangan Bilang "Oh Itu Relawan Saya"

Nasional
Jaksa Agung Ingatkan Jajarannya Tak Boleh Alergi Kritik dan Saran

Jaksa Agung Ingatkan Jajarannya Tak Boleh Alergi Kritik dan Saran

Nasional
Megawati: Pemilu adalah Pergerakan Turun ke Bawah, Menyatu dengan Rakyat

Megawati: Pemilu adalah Pergerakan Turun ke Bawah, Menyatu dengan Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com