Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": 48 Persen Responden Yakin Dukungan Jokowi ke Sosok Capres Pengaruhi Pendukung

Kompas.com - 10/02/2023, 06:20 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suvei Litbang Kompas memetakan pendapat responden soal pengaruh pilihan politik presiden terhadap sikap pendukungnya untuk Pemilu 2024.

Jajak pendapat membagi tiga kelompok responden, yakni responden secara keseluruhan, responden pemilih Presiden Joko Widodo, dan responden pemilih Prabowo Subianto.

Tiga kelompok responden ditanya apakah yakin atau tidak yakin pernyataan presiden terkait kriteria atau sosok calon presiden (capres) akan diikuti sepenuhnya oleh loyalis atau pendukung Jokowi.

Baca juga: Jokowi Mania Tegaskan Tak Dukung Ganjar meski Dapat Dukungan PDI-P sebagai Capres

Hasilnya, terdapat keraguan pada responden kelompok pertama. Dari total 502 responden, sebanyak 48,4 persen di antaranya yakin dukungan presiden akan memengaruhi sikap loyalis atau pendukung Jokowi.

Sementara, responden yang tidak yakin jumlahnya tak terpaut jauh yakni 47,1 persen.

Lalu, pada responden kelompok kedua khusus pemilih Jokowi, sebanyak 59,2 persen yakin dukungan presiden akan diikuti sepenuhnya oleh loyalis atau pendukungnya. Sisanya, 36,6 persen responden tidak yakin.

Sementara, pada responden kelompok ketiga khusus pemilih Prabowo, hanya 34,6 persen yang yakin pernyataan presiden akan memengaruhi dukungan loyalis atau pendukungnya, dan 59,8 persen responden merasa tidak yakin.

Survei juga memetakan pendapat responden soal sikap presiden terhadap pilihan politiknya untuk Pemilu 2024. Hasilnya, mayoritas responden di tiga kelompok setuju jika presiden tidak menunjukkan pilihan politiknya pada pemilu mendatang.

Pada kelompok pertama dengan total 502 responden, 76,5 persen di antaranya setuju jika presiden netral. Hanya 21,8 persen yang setuju presiden menunjukkan pilihan politiknya.

Sementara, pada kelompok kedua yakni responden pemilih Jokowi, 73,2 persen setuju presiden bersikap netral di pemilu.

Sementara, 24,4 persen responden pemilih Jokowi lebih ingin kepala negara menunjukkan pilihan politiknya.

Baca juga: Puan Maharani Capres atau Caleg 2024, PDI-P Tunggu Keputusan Megawati

Lalu, pada responden kelompok ketiga yaitu pemilih Prabowo, 79,7 persen setuju jika presiden tak menunjukkan pilihan politiknya.

Hanya 19,5 persen responden pemilih Prabowo yang setuju presiden berpihak atau tidak netral.

Survei Litbang Kompas ini digelar pada 6-8 Desember 2022. Total 502 responden daei 34 provinsi diwawancara.

Sampel ditentukan secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk di tiap provinsi. Menggunakan metode ini, margin of error atau nirpenculikan penelitian sebesar 4,37 persen.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com