Salin Artikel

Survei Litbang "Kompas": 48 Persen Responden Yakin Dukungan Jokowi ke Sosok Capres Pengaruhi Pendukung

JAKARTA, KOMPAS.com - Suvei Litbang Kompas memetakan pendapat responden soal pengaruh pilihan politik presiden terhadap sikap pendukungnya untuk Pemilu 2024.

Jajak pendapat membagi tiga kelompok responden, yakni responden secara keseluruhan, responden pemilih Presiden Joko Widodo, dan responden pemilih Prabowo Subianto.

Tiga kelompok responden ditanya apakah yakin atau tidak yakin pernyataan presiden terkait kriteria atau sosok calon presiden (capres) akan diikuti sepenuhnya oleh loyalis atau pendukung Jokowi.

Hasilnya, terdapat keraguan pada responden kelompok pertama. Dari total 502 responden, sebanyak 48,4 persen di antaranya yakin dukungan presiden akan memengaruhi sikap loyalis atau pendukung Jokowi.

Sementara, responden yang tidak yakin jumlahnya tak terpaut jauh yakni 47,1 persen.

Lalu, pada responden kelompok kedua khusus pemilih Jokowi, sebanyak 59,2 persen yakin dukungan presiden akan diikuti sepenuhnya oleh loyalis atau pendukungnya. Sisanya, 36,6 persen responden tidak yakin.

Sementara, pada responden kelompok ketiga khusus pemilih Prabowo, hanya 34,6 persen yang yakin pernyataan presiden akan memengaruhi dukungan loyalis atau pendukungnya, dan 59,8 persen responden merasa tidak yakin.

Pada kelompok pertama dengan total 502 responden, 76,5 persen di antaranya setuju jika presiden netral. Hanya 21,8 persen yang setuju presiden menunjukkan pilihan politiknya.

Sementara, pada kelompok kedua yakni responden pemilih Jokowi, 73,2 persen setuju presiden bersikap netral di pemilu.

Sementara, 24,4 persen responden pemilih Jokowi lebih ingin kepala negara menunjukkan pilihan politiknya.

Lalu, pada responden kelompok ketiga yaitu pemilih Prabowo, 79,7 persen setuju jika presiden tak menunjukkan pilihan politiknya.

Hanya 19,5 persen responden pemilih Prabowo yang setuju presiden berpihak atau tidak netral.

Survei Litbang Kompas ini digelar pada 6-8 Desember 2022. Total 502 responden daei 34 provinsi diwawancara.

Sampel ditentukan secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk di tiap provinsi. Menggunakan metode ini, margin of error atau nirpenculikan penelitian sebesar 4,37 persen.

Adapun selama setahun terakhir, Presiden Jokowi beberapa kali mengisyaratkan dukungan politiknya untuk Pemilu 2024.

Sinyal dukungan Jokowi pernah ditunjukkan ke beberapa nama yang disinyalir bakal maju sebagai capres seperti Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Dalam sebuah acara yang juga dihadiri oleh Prabowo awal November 2022 lalu, Jokowi berkata bahwa dirinya sudah memenangkan dua kali pemilu presiden. Dia menduga, pilpres berikutnya bakal dimenangkan oleh Prabowo.

"Saya ini dua kali Wali Kota di Solo menang. Kemudian, ditarik ke Jakarta, gubernur sekali menang. Kemudian, dua kali di pemilu presiden juga menang. Mohon maaf, Pak Prabowo," kata Jokowi dalam sambutannya di acara HUT Partai Perindo di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Senin (7/11/2022).

"Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," lanjutnya.

Mei 2022 lalu, santer diisukan Jokowi mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres. Ini bermula dari pernyataan Jokowi dalam rapat kerja nasional (Rakernas) V Relawan Pro Jokowi (Projo) di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022).

Ketua Dewan Pembina Projo itu bilang, jangan terburu-buru perihal politik, sekalipun mungkin yang mereka dukung hadir di tengah-tengah rakernas.

"Jangan tergesa-gesa, jangan tergesa-gesa. Meskipun, meskipun, mungkin yang kita dukung ada di sini," kata Jokowi.

Dalam acara tersebut, hadir sejumlah tokoh, di antaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Pernyataan Jokowi ini pun diduga berupa kode dukungan ke Ganjar untuk melangkah ke panggung Pemilu 2024.

https://nasional.kompas.com/read/2023/02/10/06200071/survei-litbang-kompas---48-persen-responden-yakin-dukungan-jokowi-ke-sosok

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke