Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Jokowi dan Prabowo Saling Berbalas Pujian di HUT Gerindra

Kompas.com - 06/02/2023, 15:05 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-15 di Kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023).

Pada peringatan tersebut, Presiden Joko Widodo tidak hadir secara langsung.

Namun, Kepala Negara memberikan ucapan selamat dan sambutan dalam bentuk video. Video itu diputar dalam layar besar yang disaksikan pengurus dan kader Gerindra.

Dipantau dari siaran langsung YouTube Gerindra TV, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tampak menyaksikan video dari Jokowi.

Baca juga: Prabowo di Hadapan Kader Gerindra: Jangan Menohok Kawan Seiring, Jadi Musuh dalam Selimut

Prabowo duduk sejajar dengan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad yang mengapitnya.

Di samping Dasco tampak duduk Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno dan Hashim Djojohadikusumo.

Saat membuka pidato, Presiden Jokowi langsung menyinggung tentang elektabilitas Partai Gerindra.

Baca juga: [HOAKS] Sandiaga Abaikan Prabowo dan Bawa Kader Gerindra Dukung Anies Baswedan

"Pertama-tama, saya mengucapkan selamat ulang tahun Partai Gerindra yang ke-15. Saya juga ingin menyampaikan selamat atas prestasi Partai Gerindra yang luar biasa," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, jika kader partai terus bekerja keras maka elektabilitas Gerindra berpotensi unggul di pemilihan umum (pemilu) 2024.

Sejalan dengan hal itu, elektabilitas Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai Gerindra pun berpeluang jadi yang tertinggi.

"Jika kerja keras dan didongkrak terus Partai Gerindra potensial menjadi yang teratas. Dan elektabilitas Pak Prabowo juga potensial menjadi yang tertinggi," kata Jokowi.

I Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat menyaksikan sambutan Presiden Joko Widodo secara virtual pada peringatan HUT ke-15 Partai Gerindra di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023)..dok. Gerindra TV I Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat menyaksikan sambutan Presiden Joko Widodo secara virtual pada peringatan HUT ke-15 Partai Gerindra di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023)..

Mendengar pujian Jokowi untuk elektabilitas Prabowo, kader Gerindra yang hadir di lokasi pun bertepuk tangan.

Tepuk tangan juga dilakukan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Keduanya bertepuk tangan sambil tersenyum dan sama-sama memandang wajah Prabowo.

Sementara itu, Prabowo sendiri mengangguk kecil menanggapi pujian Jokowi. Kemudian wajah Prabowo tetap tidak lepas dari layar besar yang menampilkan sambutan Jokowi.

Baca juga: Prabowo Minta Kader Gerindra Mengerti Keberanian Jokowi Ambil Keputusan Krusial

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno yang juga duduk satu deret bersama Prabowo juga tampak fokus memandang layar besar.

Jokowi ucapkan terima kasih

Dalam kesempatan yang sama Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasinya atas dukungan Partai Gerindra dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk pemerintahan yang dipimpinnya.

Menurut Jokowi, dukungan dari Gerindra sangat membantu pemerintah dalam melakukan agenda-agenda besar bangsa.

Presiden Joko Widodo saat menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-15 untuk Partai Gerindra secara virtual pada Senin (6/2/2023).dok. Gerindra TV Presiden Joko Widodo saat menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-15 untuk Partai Gerindra secara virtual pada Senin (6/2/2023).

"Saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pak Prabowo dan Partai Gerindra atas dukungannya kepada pemerintahan yang saya pimpin," ujar Jokowi.

"Dukungan Partai Gerindra sangat membantu pemerintah dalam melakukan agenda-agenda besar bangsa," tuturnya.

Antara lain, lanjut Jokowi mengendalikan pandemi Covid-19, melanjutkan reformasi struktural dan reformasi birokrasi, melanjutkan hilirisasi komoditas SDA serta memperbaiki ekosistem untuk UMKM.

Baca juga: Prabowo ke Para Kader Gerindra: Kalau Tak Bisa Percaya ke Pimpinan, Mundur

"Saya juga mengajak Partai Gerindra untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, meningkatkan kegotong-royongan agar kita mampu menghadapi tantangan," ungkap Jokowi.

"Dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada. Sekali lagi dirgahayu Partai Gerindra," tambahnya.

Pujian Prabowo untuk Jokowi

Usai sambutan dari Presiden Jokowi, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya.

Di dalam pidatonya Prabowo melontarkan puja-puji ke Presiden Jokowi.

Prabowo mengatakan, sejak bergabung dengan pemerintahan Jokowi sebagai Menteri Pertahanan, dia menjadi saksi betapa presiden bekerja keras untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.

"Setelah saya gabung dengan pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, saya menjadi saksi, saya melihat betapa beliau bekerja keras untuk cita-cita yang sama dengan cita-cita kita dan karena itulah saya mendukung beliau dan saya membela beliau sampai berhasil," kata Prabowo.

Prabowo mencontohkan kebijakan Jokowi ketika Indonesia menghadapi pandemi Covid-19. Saat itu, banyak yang menekan presiden agar melakukan lockdown.

Namun, menurut Jokowi, lockdown sulit diterapkan di Tanah Air lantaran berisiko mengganggu rakyat kecil yang bekerja dengan mengandalkan upah harian.

Baca juga: Jokowi: Terima Kasih, Pak Prabowo dan Gerindra, atas Dukungannya kepada Pemerintahan

Akhirnya, Jokowi memutuskan untuk tidak menerapkan lockdown. Sebagai gantinya, sejumlah kebijakan pembatasan diberlakukan. Harapannya, Covid-19 terkendali, namun perekonomian rakyat kecil tak terganggu.

Meski, dikatakan oleh Prabowo, keputusan Jokowi saat itu menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan.

"Saya jenderal, saya ikut berkali-kali dalam aksi-aksi pertempuran. Saya melihat pemimpin yang bisa ambil keputusan dan pemimpin yang tidak bisa ambil keputusan. Beliau (Jokowi) adalah pemimpin yang bisa ambil keputusan dan keputusannya berani, kadang-kadang melawan tekanan dari mana-mana," ucap Prabowo.

"Ini harus kita akui dan saya minta kader partai Gerindra mengerti itu, saya bukan menjilat," tuturnya.

Prabowo membantah puja-pujinya ini hanya sekadar menjilat Jokowi. Menurutnya, sesuatu yang baik memang harus diakui. Jangan sampai, kesuksesan seorang pemimpin dihargai dengan cemoohan.

Prabowo justru menyayangkan pihak-pihak yang menurutnya kurang menghargai keberhasilan pemimpinnya sendiri.

Baca juga: Prabowo Senang Lihat Wajah-wajah Lama Gerindra: 15 Tahun Berjuang Sama Saya, Semangat Tetap Nyala

"Saya lihat ada sifat bangsa Indonesia yang kadang-kadang kurang menghargai pemimpin-pemimpinnya sendiri. Ada sifat bangsa yang kadang-kadang tidak mau mengakui kehebatan bangsa kita sendiri," tutur mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com