Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Ke-15, Gerindra Berdoa Memohon Prabowo Jadi Presiden 2024

Kompas.com - 06/02/2023, 10:42 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto didoakan menjadi Presiden untuk tahun 2024 mendatang di perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-15 Partai Gerindra.

Gerindra bahkan memohon-mohon kepada Allah SWT agar Prabowo menjadi Presiden.

Doa tersebut dibacakan oleh anggota DPR Fraksi Gerindra Romo Syafi'i di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023).

Perayaan HUT ke-15 Gerindra ini dihadiri langsung oleh Prabowo, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, hingga Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani.

Baca juga: Jokowi: Selamat Ulang Tahun Ke-15 Partai Gerindra

Awalnya, Romo mengklaim bahwa sudah banyak yang Gerindra perbuat selama 15 tahun berdiri.

Namun, Gerindra masih ingin berbuat lebih. Dia menyebut puncak kekuasaan Indonesia ada di tangan Presiden.

"Di negara yang berasaskan demokrasi, ya Allah, dengan sistem presidential, puncak kekuasaan ada di tangan Presiden, ya Allah," ujar Romo saat membacakan doa.

Romo menjelaskan, Presiden memiliki kebijakan yang akan membuat mereka mudah dalam menebarkan pertolongan kepada rakyat miskin hingga rakyat yang terzalimi.

Maka dari itu, Romo berdoa dan memohon-mohon agar Prabowo bisa menjadi Presiden 2024.

Baca juga: Prabowo dan Sandiaga Terlihat Akrab Saat Hadiri HUT Ke-15 Gerindra

"Karena itu ya Allah, di usia Partai Gerindra yang ke-15 ini, kami mohon padamu beri kami kesempatan menjadikan Bapak Prabowo jadi Presiden RI," tuturnya.

"Wahai ya Allah, kami berani menadahkam tangan ini kepadamu ya Allah, memohonkan beliau menjadi Presiden," sambung Romo.

Romo mengatakan Gerindra sangat mengenal kepribadian Prabowo.

Menurutnya, Prabowo adalah sosok yang sangat menyayangi bangsa Indonesia.

Selain itu, Prabowo juga sangat prihatin terhadap masyarakat yang miskin dan tertindas.

"Karena itu, beri kemudahan kepada Bapak Prabowo dengan dukungan Partai Gerindra dan seluruh rakyat Indonesia agar di 2014 (2024) Prabowo menjadi Presiden. 2024 Prabowo jadi Presiden," kata Romo yang diamini oleh para kader Gerindra.

Baca juga: Sekjen Gerindra: Prabowo Di-bully dan Dimaki karena Gabung Jokowi

Diketahui, Prabowo diusung oleh Partai Gerindra untuk maju sebagai Capres 2024 pada Agustus 2022 lalu.

Prabowo pun menyatakan kesediaannya untuk maju sebagai capres pada Pilpres 2024.

Namun, hingga saat ini, Gerindra belum secara resmi mengusung Prabowo beserta pasangannya untuk maju di Pilpres 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com