Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/02/2023, 18:18 WIB
Singgih Wiryono,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi menemui Anies Baswedan di kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2023) untuk menyerahkan secara langsung undangan Rakernas Partai Ummat yang akan diselenggarakan 13-15 Februari 2023.

Juru Bicara DPP Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya mengatakan, Ridho langsung mengantarkan undangan karena Anies dinilai sebagai tokoh favorit capres dari Partai Ummat.

"Memang kehadiran Mas Ridho ke situ untuk mengantar undangan langsung ke Pak Anies sekaligus silaturahim, kami mengundang tokoh-tokoh favorit untuk jadi capres itu langsung diantar sendiri," ujar Mustofa saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (4/2/2023).

Baca juga: Pengamat Sebut Peluang Anies-RK Terbuka Setelah Ketum Nasdem dan Golkar Bertemu

Mustofa mengatakan, Partai Ummat memiliki beberapa tokoh favorit untuk didukung maju menjadi capres pada Pemilu 2024 nanti.

Tiga terbesar yaitu Eks Gubernur DKI Anies Baswedan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Mereka bertiga rencananya diundang secara langsung oleh Ketum Partai Ummat Ridho Rahmadi.

"Jadi tidak hanya Pak Anies saja, nanti ada tiga nama yang di basis Ummat itu tertinggi, itu Pak Anies pertama, yang kedua ada pak Prabowo Subianto juga jadi buah bibir di kans bawah, ada juga Pak Gatot Nurmantyo tiga besar," ucap Mustofa.

Namun, yang baru didatangi langsung adalah Anies. Mustofa menyebut, Anies langsung mengiyakan saat Ridho memberikan undangan Rakernas Partai Ummat tersebut.

Sementara itu, undangan dua tokoh lainnya belum diantar secara langsung.

Baca juga: Bendera Partai Ummat Dibentangkan di Masjid, PBNU: Harus Ada Sanksi Jelas

Ketiga tokoh favorit yang diundang nanti, kata Mustofa, akan diberikan kesempatan untuk menyampaikan pidatonya di hadapan peserta Rakernas.

"Kalau ada yang ingin disampaikan kami kasih waktu 10-15 menit untuk presentasi, yang lain yang kita undang juga kasih kesempatan di 1.500 peserta Rakernas kita silakan sediakan LED raksasa," ucap dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Airlangga Sebut Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Besar Belum Pernah Dibicarakan

Airlangga Sebut Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Besar Belum Pernah Dibicarakan

Nasional
KPK Panggil Wakil Ketua MPR Jadi Saksi Korupsi APD Covid-19

KPK Panggil Wakil Ketua MPR Jadi Saksi Korupsi APD Covid-19

Nasional
Bea Cukai Pangkalan Bun Gagalkan Penyelundupan 50 Bungkus Rokok Ilegal

Bea Cukai Pangkalan Bun Gagalkan Penyelundupan 50 Bungkus Rokok Ilegal

Nasional
90 Proyek Strategis Nasional Belum Selesai, Jokowi Tambah 14 Proyek Lagi

90 Proyek Strategis Nasional Belum Selesai, Jokowi Tambah 14 Proyek Lagi

Nasional
Pimpinan Baleg Usul Kegiatan DPR Terpusat di Jakarta, tapi Ditolak Pemerintah

Pimpinan Baleg Usul Kegiatan DPR Terpusat di Jakarta, tapi Ditolak Pemerintah

Nasional
KPK Periksa Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar dan 9 Terpidana Korupsi Jadi Saksi Dugaan Pungli di Rutan

KPK Periksa Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar dan 9 Terpidana Korupsi Jadi Saksi Dugaan Pungli di Rutan

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Nasional
Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Nasional
Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Nasional
Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Nasional
Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Nasional
RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

Nasional
Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perusahaan Lain yang Tengah Dibidik

Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perusahaan Lain yang Tengah Dibidik

Nasional
Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Nasional
Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com