Di sisi lain, Said menilai, dukungan ketiga partai politik menunjukkan bahwa Anies menjadi figur capres pertama yang mendapat kepastian untuk berkontestasi dalam Pilpres 2024.
"Kami semua berbesar hati, karena pada hari ini Pak Anies adalah bakal calon presiden yang pertama kali mendapatkan dukungan resmi dalam jumlah (PT) yang cukup," terang dia.
Dukungan ketiga partai politik terhadap Anies secara tidak langsung menjawab teka-teki nasib Koalisi Perubahan.
Bisa dikatakan, lahirnya Koalisi Perubahan pun tinggal menunggu waktu.
Meski demikian, upaya pembentukan Koalisi Perubahan diklaim menemui banyak tantangan.
Deputi Analisa Data dan Informasi DPP Demokrat Syahrial Nasution mengatakan, banyak pihak yang selama ini berupaya menggagalkan terbentuknya Koalisi Perubahan.
"Jangan lupa bahwa banyak juga yang berusaha ingin menggagalkan terbentuknya Koalisi Perubahan yang digagas oleh Demokrat, Nasdem, dan PKS," ujar Syahrial dalam video yang diterima, Selasa (31/1/2023).
Baca juga: Anies Baswedan Kantongi Tiket Pilpres 2024, Siapa Pantas Jadi Cawapres?
Syahrial menuturkan, ketika ketiga partai politik mendeteksi adanya pihak yang ingin menggagalkan Koalisi Perubahan, mereka hanya berdoa.
Ketiga partai politik meyakini suara rakyat adalah suara Tuhan.
"Kita hanya mohon pertolongan kepada Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa. Karena suara rakyat adalah suara Tuhan," ucapnya.
Dalam lawatan safari politiknya ke Sumbawa, Anies bicara mengenai kriteria sosok calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya.
Ia mengatakan cawapresnya adalah sosok yang mendukung secara elektabilitas.
Lalu, bisa memperkuat soliditas koalisi, membantu roda pemerintahan, bisa bekerja dwi tunggal dan sepaham demi visi menuju keadilan. Namun, ia tak menyebutkan nama.
"Sabar ya, nanti diumumkan," kata Anies.
Di sisi lain, dengan lengkapnya dukungan ini, Anies berharap Koalisi Perubahan akan solid dalam menghadapi Pilpres 2024.