"Mudah-mudahan koalisi ini akan terus semakin solid," Kata Anies di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa kemarin.
Dengan bertambahnya dukungan dari PKS saat ini, Anies berjanji akan bekerja lebih solid.
"Karena selama ini juga sudah bekerja bersama, percakapan jalan terus. Jadi pengumuman publik kemarin Insya Allah kita sambut dengan bekerja lebih solid lagi," ucap Anies.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, memprediksi jalan Anies tak mulu untuk menjadi capres meski telah mengantongi dukungan dari tiga partai politik.
Menurut Ujang, jalan terjal yang akan dihadapi Anies tak lepas karena sosoknya yang identik dengan antitesa Jokowi.
Hal inilah, kata Ujang, yang membuat Anies tak disukai oleh pendukung Jokowi.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan pendukung Jokowi akan habis-habisan untuk menghalau jalan Anies.
"Kelompok (pendukung Jokowi) ini tidak akan mau Anies menang, maka akan habis-habisan mereka menghalau (Anies)," kata Ujang kepada Kompas.com, Rabu (1/2/2023).
Bahkan, Ujang meyakini, tak menutup kemungkinan kekurangan dan kelemahan Anies akan dikorek.
Misalnya, kekurangan dan kelemahan Anies ketika masih menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta.
Indikasi kekurangan Anies mulai dikorek terlihat ketika isu dugaan pelanggaran hukum pada penyelenggaraan Formula E dan Program Rumah 0 Rupiah kembali mencuat belakangan ini.
Terlepas dari kekurangan dan kelemahan Anies, Ujang mengingatkan bahwa nasib calon pemimpin bangsa dengan segala kekurangan dan kelebihannya tetap ditentukan oleh rakyat itu sendiri.
"Siapa pun yang menjadi capres biar rakyat yang menentukan," imbuh dia.
(Penulis: Tatang Guritno, Karnia Septia, Adhyasta Dirgantara, Susi Gustiana | Editor: Dani Prabowo, Krisiandi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.