TANGERANG, KOMPAS.com - Perwakilan Anies Baswedan dalam tim kecil penjajakan Koalisi Perubahan, Sudirman Said, mengatakan bahwa Anies tak terikat perjanjian dengan Ketua Umum Partai Prabowo Subianto terkait pemilihan presiden (pilpres).
Sudirman Said mengungkapkan, Anies justru pernah ditawari untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo dalam Pilpres 2019.
“Yang ada adalah, saya ini (sempat) membantu Pak Prabowo, ikut membicarakan kepada Pak Anies kemungkinan Pak Anies bersedia menjadi cawapres atau tidak,” ujar Sudirman saat ditemui di kawasan Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (30/1/2023).
Kala itu, Sudirman mengaku berulang kali menanyakan sikap Anies soal tawaran Prabowo untuk menjadi cawapres.
Baca juga: Perwakilan Nasdem Tak Hadir Saat PKS Sampaikan Dukungan Anies Capres
Namun, menurutnya, Anies saat itu menolak dan memilih untuk tetap menjadi Gubernur DKI Jakarta.
“Itu sudah ditunaikan. Jadi, saya tidak tahu perjanjian yang dimaksud Pak Sandi, mudah-mudahan beliau salah,” kata Sudirman Said.
Sebelumnya, Sandiaga Uno menceritakan Anies punya perjanjian politik dengan Prabowo. Hal itu diungkapnya dalam podcast Akbar Faizal Uncensored.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu, perjanjian tersebut diketahui oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Baca juga: Resmi Beri Dukungan, PKS Juga Serahkan Penentuan Cawapres pada Anies
Di sisi lain, Sudirman Said mengaku hanya mengetahui perjanjian politik Anies dengan Sandiaga Uno terkait Pilgub DKI 2017.
Kala itu, keduanya terikat utang-piutang untuk biaya kampanye. Sebab, Anies tak punya cukup uang.
“Tapi perjanjian di kata kalau pilkadanya menang, utang-piutang selesai, dan dianggap sebagai perjuangan bersama,” ujar Sudirman Said.
Baca juga: Sandiaga Uno Jelaskan soal Perjanjian Politik antara Prabowo dan Anies
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.