JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri-menteri dari Partai Nasdem enggan menanggapi isu perombakan (reshuffle) kabinet yang disebut-sebut akan dilakukan pada 1 Februari 2023 atau Rabu lusa.
Adapun 1 Februari 2023 merupakan hari Rabu Pon, hari di mana Jokowi biasa melakukan reshuffle.
Saat ditanya wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/1/2023), Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate tidak memberikan jawaban.
Kemudian, saat wartawan meminta tanggapan soal bagaimana menteri-menteri dari Partai Nasdem menyikapi hari-hari terakhir apabila reshuffle jadi dilakukan pada Rabu lusa, Johnny tetap tidak menjawab.
Baca juga: Kata Istana soal Isu Reshuffle di 1 Februari 2023
Johnny G Plate hanya mau memberikan sedikit penjelasan soal pertemuan antara Presiden Jokowi dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh pada pekan lalu dan soal rapat kabinet.
Setelahnya, ia segera masuk ke dalam mobilnya dan meninggalkan istana.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) Siti Nurbaya Bakar juga enggan menjawab mengenai perombakan kabinet.
Ia justru kembali menanyakan kepada awak media mengapa menanyakan soal reshuffle kepadanya.
"Ya gimana sih, kok tanya saya ?" kata Siti Nurbaya.
Baca juga: Isu Reshuffle Berlarut-larut, Waketum PKB: Kasihan Menterinya
Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi sebenarnya telah melempar sejumlah sinyal reshuffle dalam beberala kesempatan terakhir.
Namun, ia selalu meminta agar masyarakat untuk menunggu.
Sementara itu, PDI-P terus mendesak agar menteri dari Partai Nasdem untuk dievaluasi. Di antaranya, Menkominfo Johnny G Plate, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, dan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
Desakan dari PDI-P awalnya menguat lantaran Partai Nasdem menyatakan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024.
Baca juga: Soal Reshuffle, Nasdem: Apa Pun Keputusannya, Dasarnya Pasti Kinerja, Bukan Politik
Sebelumnya, Presiden meminta agar semua pihak menunggu saja perihal kemungkinan reshuffle atau perombakan kabinet yang mungkin terjadi pada 1 Februari 2023.
Awalnya, saat ditanya awak media, Jokowi merasa heran jika pada 1 Februari merupakan Rabu Pon.