Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Retno Harap Indonesia Dapat Jalankan Keketuaan Asean dengan Baik

Kompas.com - 30/01/2023, 12:34 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan bahwa Indonesia resmi menjadi Ketua Asean sejak 1 Januari 2023. Meski demikian, keketuaan ini akan dijalani di tengah kondisi dunia yang belum kondusif.

"Semoga Indonesia dapat menjalankan keketuaan di Asean ini dengan baik," kata Retno dalam rapat kerja (raker) Komisi I DPR, Senin (30/1/2023).

Kondisi yang sama, menurut Retno, juga terjadi ketika Indonesia menjabat Presidensi G20 kemarin. Salah satunya, pada saat kepemimpinan tersebut terjadi perang antara Rusia-Ukrainya yang masih berlangsung hingga kini.

Baca juga: Seputar Keketuaan ASEAN 2023: Tema, Agenda, Isu Prioritas

"Perang di Ukraina belum menunjukan tanda-tanda berakhir rivalitas antara kekuatan besar masih tajam, termasuk di kawasan Indo Pasifik," jelasnya.

Selain itu, Retno mengatakan bahwa kondisi ekonomi dunia juga masih dibayangi ancaman resesi.

Apalagi, tambah dia, Managing Director International Monetary Fund (IMF) menyampaikan 1/3 dunia akan mengalami resesi pada 2023.

"Dan ratusan juta orang di negara yang tidak resesi juga akan merasakan resesi," ucap Retno.

Baca juga: BERITA FOTO: Jokowi Resmi Mulai Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023

Terkhusus di Asean, Retno mengungkapkan, salah satu tantangan yang masih belum selesai yakni konflik di Myanmar.

"Pertanyaannya adalah bagaimana Indonesia akan menjalankan keketuaan yang tidak mudah ini?" tanya dia.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka keketuaan Indonesia di Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) 2023.

"Dan dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, pagi ini saya nyatakan Kick Off Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 dimulai," kata Presiden Jokowi di Bundaran Hotal Indonesia, Jakarta, Minggu (29/1/2023).

Dalam pidato di kegiatan itu, Presiden Jokowi menyatakan tahun ini Indonesia menjadi Ketua ASEAN di tengah situasi dunia yang diliputi krisis.

Yakni mulai dari krisis ekonomi, energi, pangan, dan peperangan.

"Tetapi saya yakini bahwa ASEAN masih penting dan relevan bagi rakyat, bagi kawasan, dan bagi dunia," ujar Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com