Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum Pemuda Muhammadiyah Temui Jokowi, Antar Undangan Muktamar Ke-8

Kompas.com - 30/01/2023, 12:24 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan membuka Muktamar Pemuda Muhammadiyah pada 21-24 Februari mendatang.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Sunanto usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/1/2023).

Sunanto menuturkan, pihaknya sudah memberikan undangan agar Presiden hadir di muktamar Pemuda Muhammadiyah.

"Kami mengundang Pak Presiden membuka Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke-8 tanggal 21-24 Februari di Balikpapan, jadi mengundang," ujar Sunanto usai pertemuan.

Baca juga: Pemuda Muhammadiyah: Jokowi Cukup Dua Periode

"Dan jawaban Pak Presiden insyaallah bisa membuka acara kami. Dan saya sebagai ketua umum mengucapkan terima kasih atas niat itu, semoga tidak ada halangan apapun untuk bisa membuka muktamar kami," jelasnya.

Sunanto mengungkapkan, penyelenggaraan muktamar di Balikpapan, Kalimantan Timur itu menegaskan dukungan Pemuda Muhammadiyah atas pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menurut Sunanto, IKN perlu didukung baik untuk pembangunan fisik maupun cita-cita pemerataannya.

"Ini perlu didukung dan kami berupaya untuk bisa menjelaskan dan menghadirkan kader-kader pemuda Muhammadiyah, bisa melihat langsung, tidak hanya soal fisiknya, tapi soal cita citanya, itu yang kami konstruksi dan kami harapkan," jelasnya.

Baca juga: PP Pemuda Muhammadiyah Dukung Upaya Uji Materi UU Cipta Kerja

Sementara itu, kata dia, Presiden Jokowi sempat menjelaskan bahwa pemindahan ibu kota ke IKN memang butuh waktu.

"Bahwa cita-cita itu pemindahan ini memang butuh waktu, dan harapannya agar proses keberlanjutan ke depannya," tutur Sunanto.

Selain soal IKN, pertemuan Jokowi dengan Pemuda Muhammadiyah juga mendiskusikan ekonomi ke depan.

"Jadi kami banyak mendiskusikan tentang kepemimpinan kedepan. Saya memberikan masukan dengan anekdot bahwa kepemimpinan bangsa ini tidak boleh dimulai dengan kepemimpinan pom bensin, artinya mulai dari 0," ungkap Sunanto.

Baca juga: Demer Ajak Pemuda Muhammadiyah Bali Jadi Prajurit Ekonomi

"Setiap pergantian kepemimpinan selalu gaya kepemimpinan pom bensin, selalu dari 0, kami berharap kalo sudah melangkah ke 5 tidak boleh turun ke bawahnya tapi harus maju," lanjutnya.

Oleh karenanya Pemuda Muhammadiyah akan memberikan gelar "Bapak Perintis Indonesia Maju" kepada Jokowi saat muktamar mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com