Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/01/2023, 14:09 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim buka suara soal pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto.

Sebelumnya, Hasto mengomentari pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Kamis (26/1/2023).

“Jadi pertemuan Pak Surya dengan Jokowi enggak bisa diintervensi oleh siapapun. Apalagi, orang sekelas Hasto,” ujar Taslim ditemui di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Minggu (29/1/2023).

Dalam pandangan Taslim, komunikasi kedua tokoh itu biasa terjadi. Tetapi, beberapa bulan belakangan Surya Paloh dan Jokowi sama-sama memiliki kesibukan.

Baca juga: Istana Benarkan Jokowi Bertemu Surya Paloh Kemarin Sore

Oleh karenanya, menurut Taslim, tidak ada waktu keduanya untuk berbincang satu sama lain.

“Itu silaturahmi biasa saja, kalau ini mau ditafsir macem-macem, ya terserah orang mau tafsir apa,” katanya.

Terakhir, ia kembali menekankan bahwa sikap politik Nasdem adalah tetap mendukung Presiden Jokowi hingga masa jabatannya berakhir.

“Kalau kami ingkar, itu nanti rakyat marah sama kami. Karena kami pengusung utama juga di Jokowi dua kali (periode). Itu clear ya,” ujar Taslim.

Baca juga: Surya Paloh Bertemu Jokowi, PDI-P Wanti-wanti Dialog Tak Disalahgunakan untuk Kepentingan Politik Sesaat

Sebelumnya, Hasto meminta agar pertemuan Surya Paloh dan Jokowi tak terkait dengan kepentingan Nasdem.

Selain itu, Hasto juga menyinggung bahwa pertemuan tersebut sangat mungkin terkait reshuffle Kabinet Indonesia Maju.

Kemudian, Hasto menuding Surya Paloh sangat menginginkan pertemuan dengan Jokowi.

Baca juga: Paloh Bertemu Jokowi, Hasto PDI-P: Sebelum Keputusan Penting, Misalnya Reshuffle, Ada Pemberitahuan

Dalam pandangannya ada banyak hal yang ingin ditanyakan Surya pada mantan Wali Kota Solo tersebut. Salah satunya soal ketidakhadiran Jokowi dalam perayaan HUT Partai Nasdem.

"Apalagi ketika ultah, biasanya Pak Jokowi ini hadir dalam setiap ultah partai, ultah Nasdem kan tidak hadir, mungkin itu yang ditanyakan," kata Hasto ditemui di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/1/2023).

Sementara itu, hubungan Surya Paloh dan Jokowi dikabarkan sempat renggang.

Hal itu diduga karena Nasdem telah memutuskan untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).

Baca juga: Istana Benarkan Jokowi Bertemu Surya Paloh Kemarin Sore

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

KPK Usut Perkara Baru di PLN Unit Sumatera Bagian Selatan Terkait PLTU Bukit Asam

KPK Usut Perkara Baru di PLN Unit Sumatera Bagian Selatan Terkait PLTU Bukit Asam

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Data Aman meski Sirekap Terhubung Server Luar Negeri

Menko Polhukam Pastikan Data Aman meski Sirekap Terhubung Server Luar Negeri

Nasional
Soal Maksud Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Budi Arie: Kita Perlu Persatuan

Soal Maksud Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Budi Arie: Kita Perlu Persatuan

Nasional
MER-C Indonesia Kirim 11 Relawan Medis ke Gaza

MER-C Indonesia Kirim 11 Relawan Medis ke Gaza

Nasional
Projo Bilang Kaesang dan Erina Tak Maju Pilkada 2024

Projo Bilang Kaesang dan Erina Tak Maju Pilkada 2024

Nasional
Dapat Restu Jokowi, Sekretaris Pribadi Iriana Maju Pilwalkot Bogor 2024

Dapat Restu Jokowi, Sekretaris Pribadi Iriana Maju Pilwalkot Bogor 2024

Nasional
Rapat dengan DPR, Risma Dicecar soal Banjir Bansos Jelang Pencoblosan

Rapat dengan DPR, Risma Dicecar soal Banjir Bansos Jelang Pencoblosan

Nasional
Tiga Anak Mantan Presiden Raup Suara Besar di Pileg: Trah Soekarno, Soeharto, dan SBY

Tiga Anak Mantan Presiden Raup Suara Besar di Pileg: Trah Soekarno, Soeharto, dan SBY

Nasional
Menkominfo Klaim Situasi Media Sosial Usai Pemilu 2024 Lebih Baik ketimbang 2019

Menkominfo Klaim Situasi Media Sosial Usai Pemilu 2024 Lebih Baik ketimbang 2019

Nasional
Hasil Rekapitulasi KPU: Prabowo-Gibran Menang di Maluku

Hasil Rekapitulasi KPU: Prabowo-Gibran Menang di Maluku

Nasional
Kemenkominfo 'Take Down' 1.971 Berita Hoaks Terkait Pemilu 2024

Kemenkominfo "Take Down" 1.971 Berita Hoaks Terkait Pemilu 2024

Nasional
Menko Polhukam: Pengumuman Hasil Pemilu 2024 Masih Sesuai Rencana, 20 Maret

Menko Polhukam: Pengumuman Hasil Pemilu 2024 Masih Sesuai Rencana, 20 Maret

Nasional
Kasus Korupsi APD Covid-19, Wakil Ketua MPR Tak Penuhi Panggilan KPK karena Sedang Umrah

Kasus Korupsi APD Covid-19, Wakil Ketua MPR Tak Penuhi Panggilan KPK karena Sedang Umrah

Nasional
Tunggu PDI-P untuk Gulirkan Hak Angket, PKB: Bagusnya Bareng-bareng

Tunggu PDI-P untuk Gulirkan Hak Angket, PKB: Bagusnya Bareng-bareng

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Hanan Supangkat Terkait Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo

KPK Cegah Pengusaha Hanan Supangkat Terkait Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com