Peresmian Sekber tanpa hasil pengusungan capres-cawapres dinilai sebagai strategi Gerindra untuk menenangkan PKB.
Pasalnya, beberapa waktu belakangan PKB nampak ingin memastikan tiket untuk Muhaimin dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2025.
Muhaimin Iskandar sendiri punya ambisi setidaknya PKB bisa mendapatkan kursi cawapres.
“Sekber begitu efisien sebagai obat penawar kesabaran bagi PKB, sejauh belum ada nama cawapres definitif pendamping Prabowo. Mengingat proses politik bersifat dinamis, dan belum final,” kata Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi pada Kompas.com, Selasa (24/1/2023).
Baca juga: Setelah Rencana Peresmian Sekber Gerindra-PKB Hari Ini...
Dalam pandangannya, Gerindra dan Prabowo masih mempertimbangkan beberapa hal sebelum memilih Muhaimin Iskandar sebagai cawapres.
Pertama, rendahnya elektabilitas Muhaimin. Kedua, capres-cawapres koalisi parpol lain. Terakhir, bergabungnya parpol baru dalam koalisi.
Oleh karenanya, untuk menunggu momentum tersebut, Gerindra sepekat untuk mendirikan Sekber dengan PKB.
“Pembentukan Sekber bisa diibaratkan cara Gerindra untuk ‘mengurung’ PKB agar tidak loncat kandang, sembari buying time untuk mencari partai lain sebagai tambahan koalisi,” ujar Ari.
Baca juga: Bikin Sekber Bersama, Gerindra Dinilai Sedang ‘Mengunci’ PKB
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.