Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasrahnya Menteri Asal Nasdem di Tengah Wacana "Reshuffle" yang Belum Berujung

Kompas.com - 16/01/2023, 09:27 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah hampir satu bulan berlalu sejak Presiden Joko Widodo mengemukakan wacana terjadinya perombakan susunan Kabinet Indonesia Maju, tetapi reshuffle kabinet belum juga terealisasi.

Sinyal tersebut disampaikan Jokowi pertama kali saat merespons hasil survei Charta Politika yang menunjukkan mayoritas responden setuju agar susunan menteri dikocok ulang.

"(Reshuffle kabinet) mungkin," kata Jokowi setelah meresmikan Bendungan Ciawi dan Sukamahi, Bogor, Jumat (23/12/2022) lalu.

Namun, saat itu ia tidak mengungkap kapan reshuffle dilakukan.

Baca juga: Luhut Bertemu Surya Paloh di London, Apakah Bahas Reshuffle dan Anies?

Pertanyaan mengenai reshuffle lantas tak pernah absen dalam setiap sesi wawancara bersama Jokowi.

Seusai meninjau Pasar Tanah Abang pada Senin (2/1/2023), Jokowi tidak membantah akan adanya reshuffle kabinet saat ditanya oleh wartawan.

"Tunggu saja. Ditunggu saja," kata dia.

Sinyal reshuffle yang lebih kuat dilontarkan Jokowi saat meninjau kawasan PT Pertamina Hulu Rokan, Kamis (5/1/2023).

Baca juga: Ketika 3 Menteri Nasdem Beri Tanggapan soal Isu Reshuffle...

Ia menyatakan, perombakan kabinet bisa dilakukan besok, tetapi ia tidak mengungkapkan kapan hari dan tanggal yang dimaksud.

"Besok. Ya besok, bisa Jumat, bisa Senin, bisa Selasa, bisa Rabu," kata Jokowi.

Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengatakan bahwa reshuffle kabinet bahkan kemungkinan terjadi pada Januari ini.

Namun, ia mengatakan, publik sebaiknya sama-sama menunggu keputusan Jokowi mengenai reshuffle tersebut.

"(Reshuffle) mungkin Januari ini, kita tunggu bareng-bareng ya," ujar Ngabalin.

Ngabalin juga mengingatkan bahwa siapa pun menteri yang nanti tersingkir dari kabinet harus lapang dada.

"Kalau nanti ada menteri yang diganti harus tetap semangat dan tersenyum seperti saat awal Anda dipilih," kata Ngabalin.

"Jangan marah, jangan dongkol karena waktu anda sudah sampai di sini saja. Tetap semangat dan harus berterima kasih pada Presiden saat diangkat dan diberhentikan oleh beliau," ujarnya lagi.

Menteri Nasdem Pasrah

Di tengah berembusnya isu reshuffle, tiga menteri asal Partai Nasdem diasumsikan menjadi menteri-menteri yang paling rawan untuk dicopot.

Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat menuding Partai Nasdem sudah tidak sejalan dengan visi dan misi Jokowi lantaran mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Baca juga: Menteri dari Nasdem Ditanya soal Reshuffle, SYL Ngaku Fokus Kerja, Siti Nurbaya Bilang Ngaco!

"Kita melihat bahwa Partai Nasdem ini kelihatannya sudah tidak lagi nyaman dan sejalan dengan visi-misi Pak Jokowi dengan mengusung calon yang disebut oleh kader Nasdem sebagai antitesis Pak Jokowi," kata Djarot ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (9/1/2023).

Padahal, menurut dia, PDI-P ingin agar program-program Jokowi yang belum tuntas dapat dilanjutkan oleh presiden berikutnya.

Tiga menteri asal Nasdem yang duduk di kabinet pun telah angkat bicara mengenai isu perombakan kabinet yang mencuat akhir-akhir ini.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate meyakini, Jokowi tidak akan terpengaruh oleh pihak mana pun soal perombakan kabinet.

Baca juga: Singgung Reshuffle Kabinet, Johnny G Plate: Nasdem Komitmen Kawal Presiden

Sebab, kata dia, Jokowi sudah berkali-kali melakukan reshuffle kabinet selama 8 tahun menjabat sebagai presiden.

“Pasti setiap kebijakan-kebijakan penting terkait dengan kewenangannya itu sudah dipertimbangkan, dipikirkan dengan baik," kata Plate, Minggu (8/1/2023).

Ia menyatakan, Nasdem berkomitmen untuk tetap mendukung dan mengawal pemerintahan yang dipimpin oleh Jokowi.

Sekretaris Jenderal Partai Nasdem itu pun menekankan bahwa perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.

"Yang namanya reshuffle dapat terjadi setiap saat dan kepada semua anggota kabinet dari unsur partai apa pun dan dari unsur non partai apa pun," ujar Plate.

Baca juga: Isu Rombak Kabinet Kian Menguat, Jokowi dan Prabowo Bahas Reshuffle?

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengaku sedang fokus bekerja saat ditanya soal reshuffle kabinet.

Ia menyerahkan keputusan soal perombakan kabinet kepada pihak-pihak yang punya kewenangan.

"Kita ini kan menteri kerja. Kerja saja. Kita di lapangan terus," ujar Syahrul, Jumat (13/1/2023).

"Semuanya kita serahkan kepada beliau-beliau," katanya lagi.

Adapun Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar irit bicara mengenai isu reshuffle kabinet.

"Ah ngaco saja, jangan tanya saya dong," kata Siti, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com