Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinyal "Reshuffle" Menguat, Menteri Nasdem Jadi Sasaran?

Kompas.com - 06/01/2023, 07:40 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali melempar sinyal akan adanya reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat.

Dalam sesi wawancara usai meninjau meninjau kawasan PT Pertamina Hulu Rokan, Jokowi menyebut reshuffle dapat dilakukan besok, meski ia tidak mengungkapkan kapan hari yang dimaksud.

"Besok. Ya besok, bisa Jumat, bisa Senin, bisa Selasa, bisa Rabu," kata Jokowi, Kamis (5/1/2023), dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Namun, Jokowi tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai rencana reshuffle tersebut.

Baca juga: Ketika Istana Beri Pesan untuk Menteri yang Berpotensi Kena Reshuffle...

Dalam beberapa waktu terakhir, Jokowi memang sudah berulang kali memberikan sinyal akan adanya perombakan kabinet.

Sinyal itu pertama kali ditunjukkan Jokowi pada 23 Desember 2022, saat ditanya soal hasil survei Charta Politika yang menyebut mayoritas responden setuju ia merombak susunan kabinet.

"(Reshuffle kabinet) mungkin," kata Jokowi ketika itu.

Setelah itu, pertanyaan soal isu reshuffle terus menghiasi sesi wawancara dengan Jokowi. Mantan wali kota Solo itu pun tidak membantah bahwa akan ada perombakan kabinet.

"Tunggu saja. Ditunggu saja," ujar Jokowi selepas meninjau Pasar Tanah Abang pada Senin (2/1/2023) lalu.

Baca juga: Soal Reshuffle, Jokowi: Bisa Jumat, Senin, Selasa, Rabu...

Tenaga Ahli Utama Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin bahkan mengatakan bahwa reshuffle kabinet kemungkinan akan terjadi pada Januari ini.

Namun, ia mengatakan, publik sebaiknya sama-sama menunggu keputusan Jokowi mengenai reshuffle tersebut.

"(Reshuffle) Mungkin Januari ini, kita tunggu bareng-bareng ya," ujar Ngabalin saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis.

Ngabalin juga mengingatkan bahwa siapapun menteri yang nanti tersingkir dari kabinet harus lapang dada.

"Kalau nanti ada menteri yang diganti harus tetap semangat dan tersenyum seperti saat awal Anda dipilih," kata Ngabalin.

"Jangan marah, jangan dongkol karena waktu anda sudah sampai di sini saja. Tetap semangat dan harus berterima kasih pada Presiden saat diangkat dan diberhentikan oleh beliau," ujarnya lagi.

Baca juga: Ngabalin: Kalau Ada Menteri Kena Reshuffle Jangan Marah, Jangan Dongkol

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com