“Iya makanan kesukaannya papeda, makanya dia makan di situ,” kata Roy.
Baca juga: Penangkapan Lukas Enembe, Langkah Maju KPK Mengusut Dugaan Suap APBD Papua
Dari Mako Brimob Kotaraja Jayapura, Lukas Enembe dibawa ke Bandara Sentani untuk menuju Manado.
Menggunakan maskapai Trigana Air, Lukas Enembe dikawal Dansat Brimob dan Irwasda Polda Papua.
Di Manado, Kepolisian Polda Sulawesi Utara melakukan pengamanan guna menjaga evakuasi Lukas Enembe.
KPK sebelumnya telah menghubungi Kapolda Sulut Irjen Setyo Budiyanto. Ia diketahui pernah menjabat sebagai Direktur Penyidikan (Dirdik) KPK.
Lukas Enembe kemudian dibawa ke Jakarta di bawah pengamanan aparat. Ia juga didampingi seorang dokter dan perawat.
Baca juga: Dijemput Paksa KPK, Lukas Enembe Tercatat Punya Harta Lebih dari Rp 33 Miliar
Lukas mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pukul 20.45 WIB.
“Setibanya di Jakarta, Saudara Lukas Enembe akan dilakukan pemeriksaan kesehatan di RSPAD dengan didampingi oleh tim KPK,” kata Firli.
Setelah beberapa jam pemeriksaan, dokter RSPAD memutuskan Lukas Enembe harus menjalani perawatan.
"Tim dokter RSPAD memutuskan, menyimpulkan, bahwa terhadap tersangka Lukas Enembe diperlukan perawatan sementara di RSPAD," kata Ketua KPK Firli Bahuri dalam jumpa pers di RSPAD, Selasa (10/1/2023) malam.
Keputusan itu diambil setelah dokter melakukan wawancara keluhan terhadap Lukas Enembe.
Baca juga: Pengacara Sebut Lukas Enembe Ditangkap KPK Setelah Santap Papeda dengan Kuah Ikan
Firli mengaku tidak bisa membeberkan keluhan ataupun kendala kesehatan Lukas. Sebab, terdapat pembatasan pada kode etik kedokteran.
"Yang pasti, begitu perawatannya sudah memungkinkan selesai, pasti kita akan lakukan pemeriksaan di KPK," ujar Firli.
Untuk diketahui, Lukas Enembe diduga menerima suap dan gratifikasi dari Direktur Utama PT Tabi Bangun Papua, Rijatono Lakka.
Perusahaan ini memenangi tiga proyek infrastruktur multiyears senilai miliaran rupiah.
KPK menduga Rijatono menyuap Lukas dan sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Papua agar perusahaannya dipilih sebagai pemenang tender.
Baca juga: Papua Tanpa Pemimpin: Gubernur Lukas Enembe Ditangkap KPK, Wagub Meninggal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.