Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Sebut Lukas Enembe Ditangkap KPK Setelah Santap Papeda dengan Kuah Ikan

Kompas.com - 10/01/2023, 22:39 WIB
Syakirun Ni'am,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum Gubernur Papua Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening menuturkan, kliennya ditangkap tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah menikmati papeda dengan kuah ikan di sebuah tempat makan di Papua.

Roy mengatakan, Lukas menikmati santapan tersebut bersama keluarganya dari kampung di Tolikara.

Adapun Lukas ditangkap karena merupakan tersangka dugaan suap dan gratifikasi terkait proyek infrastruktur yang bersumber dari APBD Pemerintah Provinsi Papua.

Baca juga: Gubernur Papua Lukas Enembe Tiba di RSPAD Gatot Soebroto

“Iya memang itu tempat makan dia, orang Papua bilang papeda, sagu itu pakai kuah ikan. Itu memang makanan dia,” kata Roy saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (10/1/2023) malam.

Akan tetapi, Roy mengaku tidak mengetahui secara persis apakah Lukas diciduk ketika sedang menyantap makanan tersebut. Sebab, ia tidak berada di lokasi.

Saat kejadian, Roy mengatakan, Lukas ditemani keluarga, satu ajudan, dan sopirnya.

“Setelah keluar kali, mau jalan sudah ditahan, tapi kami tidak ada di lokasi jadi kita tidak bisa menjelaskan itu,” tuturnya.

Baca juga: Besok, KPK Akan Umumkan Nasib Lukas Enembe Setelah Ditangkap

Menurut Roy, jarak rumah makan tersebut hanya sekitar 200 hingga 300 meter dari Markas Korps Brimob setempat.

Adapun setelah ditangkap, Lukas diamankan di Mako Brimob Kotaraja. Ia kemudian dibawa ke Manado menggunakan pesawat Trigana Air untuk transit.

Setelah itu, Lukas dibawa ke Jakarta melalui jalur udara dengan didampingi sejumlah pimpinan aparat keamanan dan petugas medis.

“Iya makanan kesukaannya papeda dia, makanya dia makan di situ,” ujar Roy.

Klaim Masih Sakit

Menurut Roy, saat ditangkap KPK Lukas masih sakit. Ia mengaku menemui Lukas sekitar dua hari lalu di kediamannya.

Saat itu, kaki Lukas tampak masih bengkak dan mulutnya meneteskan air liur.

Di sisi lain, kata dia, hingga saat ini belum ada hasil pemeriksaan kesehatan yang menyatakan kliennya sudah sehat.

“Kami ketemu dua tiga hari yang lalu di kediaman dia kakinya masih bengkak, air liurnya masih meler gitu, ngomong juga terbata-bata,” ujarnya.

Baca juga: Polri-TNI Bersiaga di Papua Antisipasi Rusuh Pasca-penangkapan Lukas Enembe

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Desember Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Desember Memperingati Hari Apa?

Nasional
Singgung Kekhususan Daerah, Mahfud Tak Persoalkan RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Singgung Kekhususan Daerah, Mahfud Tak Persoalkan RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Nasional
Peringatan Hari HAM Sedunia 2023 Bertemakan Harmoni dalam Keberagaman

Peringatan Hari HAM Sedunia 2023 Bertemakan Harmoni dalam Keberagaman

Nasional
Di Hadapan Pimpinan Ponpes, Mahfud Janji Beri Perhatian Penuh pada Pesantren jika Terpilih

Di Hadapan Pimpinan Ponpes, Mahfud Janji Beri Perhatian Penuh pada Pesantren jika Terpilih

Nasional
Di Hadapan Pimpinan Ponpes dan Dewan Masjid, Hary Tanoe Klaim Said Aqil Dukung Mahfud

Di Hadapan Pimpinan Ponpes dan Dewan Masjid, Hary Tanoe Klaim Said Aqil Dukung Mahfud

Nasional
Hary Tanoe Sebut Parpol Pengusung Ganjar-Mahfud Tak Pernah Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Hary Tanoe Sebut Parpol Pengusung Ganjar-Mahfud Tak Pernah Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Soal Cegah Konflik Kepentingan, Ketua KPK Nawawi Singgung Sikap Eks Kapolri Hoegeng Tutup Toko Bunga Miliknya

Soal Cegah Konflik Kepentingan, Ketua KPK Nawawi Singgung Sikap Eks Kapolri Hoegeng Tutup Toko Bunga Miliknya

Nasional
Didakwa Terima Suap Rp 11 Miliar, Sekretaris MA Hasbi Hasan: Bukti Nanti di Persidangan

Didakwa Terima Suap Rp 11 Miliar, Sekretaris MA Hasbi Hasan: Bukti Nanti di Persidangan

Nasional
Skor Penanganan Perkara Turun, KPK Diimbau Tutup Celah Kebocoran Perkara

Skor Penanganan Perkara Turun, KPK Diimbau Tutup Celah Kebocoran Perkara

Nasional
Banyak Pelanggaran, KPK Diimbau Benahi Sistem Integritas Internal

Banyak Pelanggaran, KPK Diimbau Benahi Sistem Integritas Internal

Nasional
KPK Disarankan Kembali Independen Supaya Sesuai Tujuan Pendirian

KPK Disarankan Kembali Independen Supaya Sesuai Tujuan Pendirian

Nasional
Integritas KPK Saat Ini Dinilai yang Paling Buruk

Integritas KPK Saat Ini Dinilai yang Paling Buruk

Nasional
Skor Independensi KPK Anjlok Sejak Penerapan UU Baru

Skor Independensi KPK Anjlok Sejak Penerapan UU Baru

Nasional
Tolak Draf RUU DKJ soal Gubernur Ditunjuk Presiden, Fraksi PKS: Jangan Kebiri Hak Demokrasi Warga

Tolak Draf RUU DKJ soal Gubernur Ditunjuk Presiden, Fraksi PKS: Jangan Kebiri Hak Demokrasi Warga

Nasional
Kampanye di Aceh, Cak Imin Ungkap Keinginan Angkat Menteri Urusi Pesantren

Kampanye di Aceh, Cak Imin Ungkap Keinginan Angkat Menteri Urusi Pesantren

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com