Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ucapan Selamat Natal dan Harapan agar Sang Ayah Diampuni Tuhan...

Kompas.com - 25/12/2022, 19:13 WIB
Syakirun Ni'am,
Icha Rastika

Tim Redaksi

Sejumlah pengunjung tengah melakukan registrasi guna membesuk anggot keluarga mereka yang mendekam di rumah tahanan (Rutan) KPK di Hari Raya Natal, Minggu (25/12/2022). KOMPAS.com/Syakirun Ni'am Sejumlah pengunjung tengah melakukan registrasi guna membesuk anggot keluarga mereka yang mendekam di rumah tahanan (Rutan) KPK di Hari Raya Natal, Minggu (25/12/2022).
Sejumlah pengunjung tengah melakukan registrasi guna membesuk anggot keluarga mereka yang mendekam di rumah tahanan (Rutan) KPK di Hari Raya Natal, Minggu (25/12/2022). KOMPAS.com/Syakirun Ni'am Sejumlah pengunjung tengah melakukan registrasi guna membesuk anggot keluarga mereka yang mendekam di rumah tahanan (Rutan) KPK di Hari Raya Natal, Minggu (25/12/2022).
JAKARTA, KOMPAS.com - Siang itu, AI tampak terburu-buru ke luar pagar Rumah Tahanan (Rutan) Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Langit Jakarta mendung dan udara terasa dingin saat itu. Tangan AI memegang selembar kertas formulir pendaftaran kunjungan tahanan. 

Waktunya tidak banyak. Ia hendak mengucapkan selamat Natal untuk ayahnya.

Baca juga: KPK Sebut Tersangka Korupsi yang Ditahan Tetap Dapat Hak Kesehatan Mental

Ayah Al merupakan salah satu tahanan tindak pidana korupsi yang mendekam di Rutan Kavling C1 gedung KPK lama.

Untuk dapat membesuk sang ayah di hari Natal, AI harus melakukan registrasi di Rutan Merah Putih.

Ucapin selamat Natal saja,” kata Al saat ditemui Kompas.com di belakang Kompleks Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (25/12/2022).

KPK memang membuka layanan kunjungan terbatas pada hari raya Natal.

Tahanan korupsi boleh dibesuk oleh keluarga inti pada pukul 10.00 hingga 12.00 WIB.

Al mengaku mengunjungi ayahnya pada waktu tertentu, salah satunya adalah saat momen spesial Natal.

Pada kedatangannya kali ini, Al seorang diri dan tidak membawa makanan atau bingkisan untuk ayahnya.

Pria usia 30-an tahun itu hanya ingin menemui ayahnya pada hari Natal.

“Saya sih enggak bawa apa-apa, bawa badan saja ini,” ujar dia terkekeh.

Menurut Al, pada momentum Natal ini, ia akan memberikan dukungan moril untuk ayahnya. Ia ingin ayahnya, meskipun menjadi tersangka korupsi, tidak patah arang.

Baca juga: KPK Geledah Barang Bawaan Pengunjung Rutan yang Besuk Tahanan di Hari Natal

Ia juga mendorong ayahnya untuk meminta maaf kepada Tuhan jika memang terbukti berbuat salah melakukan korupsi.

Al berpendapat, manusia bisa saja melakukan kesalahan. Namun, tidak berarti mereka pantas dicap terus bersalah. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com