Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Geledah Barang Bawaan Pengunjung Rutan yang Besuk Tahanan di Hari Natal

Kompas.com - 25/12/2022, 17:30 WIB
Syakirun Ni'am,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah barang-barang dan makanan yang dibawa pengunjung tahanan lembaga antirasuah pada Hari Raya Natal tahun 2022.

Sebagaimana diketahui, KPK membuka layanan kunjungan terbatas bagi masyarakat yang hendak menjenguk keluarga mereka di Rutan KPK pada Minggu (25/12/2022).

Kepala Rumah Tahanan (Karutan) KPK Ahmad Fauzi mengatakan, sebagaimana ketentuan yang berlaku, pengunjung diperbolehkan membawa makanan.

“Makanan diperkenankan sesuai dengan ketentuan kami, yang penting tidak ada barang barang yang terlarang seperti handphone,” kata Fauzi saat ditemui Kompas.com di Gedung Merah Putih KPK, Minggu.

Baca juga: 12 Tahanan Laksanakan Ibadah Natal di Rutan, KPK Datangkan Pendeta dari GMII

Fauzi menuturkan, petugas Rutan KPK akan menggeledah semua barang bawaan pengunjung dan seluruh badan mereka.

Barang bawaan, termasuk makanan yang diperuntukkan bagi tahanan, akan diperiksa menggunakan mesin X-ray.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ada pengunjung yang membesuk tampak membawa makanan, sedangkan yang lainnya hanya membawa anggota keluarga, termasuk anak-anak.

“Kami geledah berapa lapis. Pertama di sini kami geledah, ketika nanti memasuki ruang tahanan, kami masukin lagi mesin X-ray,” tutur Fauzi.

Baca juga: Puluhan Keluarga Besuk Tahanan KPK di Hari Raya Natal

Adapun jam kunjungan dibatasi mulai pukul 10.00 hingga 12.00 WIB. Pengunjung harus melakukan registrasi di Rutan KPK Gedung Merah Putih.

Pada momentum Natal ini, pengunjung tidak hanya mereka yang memeluk agama Kristen dan Katolik.

Penganut agama lain seperti Islam juga diperbolehkan menemui keluarganya yang mendekam di Rutan KPK.

“Iya, memang momen hari raya ini kan sebenarnya seperti Lebaran lah, kan kami buka untuk yang beragama muslim, tapi yang Nasrani pun bisa ikut bisa menikmati,” tutur Fauzi.

Baca juga: Eks Mensos Juliari Batubara Dapat Remisi Natal, Masa Hukuman Dipotong 1 Bulan

Berdasarkan data KPK, saat ini terdapat 12 tahanan yang menganut agama Nasrani. Mereka tersebar di Rutan Merah Putih, Rutan Kavling C1 Gedung KPK lama, dan Rutan Pomdam Jaya Guntur.

Fauzi mengatakan, KPK tetap memenuhi hak beribadah para tahanan.

Pada perayaan Natal tahun ini, 12 tersangka korupsi itu dikumpulkan di Rutan Merah Putih untuk melaksanakan ibadah bersama pendeta yang telah didatangkan KPK.

“(Pendeta yang didatangkan) dari GMII (Gereja Misi Injili Indonesia),” ujar Fauzi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com