Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala AFF 2022 Jadi Uji Coba Pertandingan Sepak Bola dengan Penonton Pasca-Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 20/12/2022, 17:29 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah kembali memperbolehkan pertandingan sepak bola digelar dengan dihadiri penonton pada pertandingan Piala AFF 2022 yang digelar di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, pada Jumat (23/12/2022) pekan ini.

Untuk diketahui, sejak tragedi di stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter bola, pertandingan sepak bola diputuskan digelar tanpa penonton.

Namun, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, kapasitas penonton di Piala AFF hanya boleh 70 persen dari kapasitas stadion.

“Oleh karena itu, tahap uji coba ini kita berikan 70 persen. Nanti, kalau dari hasil assesmen tersebut, asesmen ini gabungan ya, bukan hanya dari Kepolisian, ada dari PUPR, Menpora dari Kemenkes, kementrian terkait, artinya tentunya ke depan kita juga akan mengarah ke 100 persen,” ujar Listyo Sigit di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (20/12/2022).

Baca juga: Jelang Piala AFF 2022, Kapolri dan Menpora Cek Kesiapan Stadion GBK

Menurut Listyo Sigit, pelaksanaan pertandingan Piala AFF juga akan menerapkan kebijakan baru dari Perpol Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga.

Ia mengatakan, perpol itu disusun bersama-sama dengan Kemenpora, Kemenkumham, Kemenkes, dan kementerian terkait lainnya.

Dalam aturan baru itu, polisi tidak boleh membawa senjata api dan gas air mata ke stadion.

“Di dalam tentunya hanya ada steward (penjaga pertandingan), polisi di luar. Polisi bisa masuk apabila ada permintaan dari penyelenggara, inspektur keamanan,” katanya.

Baca juga: Piala AFF 2022: Alasan PSSI Batasi Jumlah Penonton

Lebih lanjut, Listyo Sigit mengatakan, sekitar 1.300 personel Polri juga akan dikerahkan dalam pengamanan Piala AFF.

Namun, jumlah tersebut masih dinamis dan dapat berubah menyesuaikan situasi di lapangan.

“Tentunya, Polri akan menyesuaikan dengan perkiraan ancaman yang terjadi. Untuk saat ini sekitar 1.300 atau 1.400 karena memang sepak bola untuk AFF ini suporternya semua dari, kebanyakan dari Indonesia,” ujarnya.

Mantan Kapolda Banten ini juga memastikan sanksi akan diberikan kepada anggotanya yang melanggar aturan perpol.

Baca juga: Kapolri Umumkan Piala AFF 2022 Boleh Dihadiri Penonton, Kapasitas Maksimal 70 Persen

Kemudian, Listyo Sigit mengingatkan agar para pendukung atau supporter tertib dan tidak membawa barang berbahaya saat masuk ke stadion.

“Tidak boleh bawa barang-barang berbahaya, tertib, jangan masuk ke dalam lapangan karena itu semua ada sanksinya. Kalau tidak salah, aturannya sudah ada di undang-undang terkait dengan keolahragaan itu semuanya diatur,” ucapnya.

Diketahui, Piala AFF 2022 kali ini bakal diikuti oleh 10 tim, termasuk Timnas Indonesia.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com