Serok, jala, dan kantong hitam di genggaman. Begitu pun, sarung tangan, membungkus rapi jari jemari.
Baca juga: Bangun Sumur Bor, Kemensos Pasok 10.000 Liter Air Bersih per Hari untuk Korban Gempa Cianjur
Mereka bersiap memungut sampah demi sampah yang kapal mereka lewati sepanjang badan sungai. Satu dua sampah plastik, kayu, mulai terangkat.
Berpindah ke kantong hitam yang mereka bawa, keringat bercucuran beradu dengan teriknya sang surya.
“Saya tadi ikut naik kapal untuk pembersihan di jalur sungai, ambil, serok-serok sampah,” kata salah seorang peserta kegiatan Bakti Sosial, Pasti Marpaung (55), usai mengikuti aksi bersih sungai.
Saban pagi, Pasti berkeliling dari satu tempat ke tempat lain dengan karung di pundak dan alat penjepit besi di tangan.
Kali ini, pencarian mengais barang-barang bekas dilakukannya dari atas kapal yang berlayar menyusuri muara sungai.
Pasti bersama 49 rekannya sesama pemulung merupakan binaan Yayasan Kumala di Cilincing.
Baca juga: Cegah Air Merembes ke Tenda, Kemensos Pasang 4.500 Palet di Posko Pengungsian Cianjur
Selain para pemulung atau masyarakat di sekitar Kampung Nelayan Cilincing, sebanyak 50 personel Karang Taruna Jakarta Utara juga turut terlibat dalam kegiatan itu.
Pasti pun menyambut baik bersih lingkungan yang mengajak serta dia dan kelompoknya.
“Kalau saya sih, tanggapannya baik, karena kita, rakyat kecil, juga ikut dilibatkan, artinya kita ikut diperhatikan. Menurut saya, kegiatan ini juga bagus untuk dilanjutkan ke depan,” kata wanita berlogat Batak itu.
Selain kegiatan bersih-bersih lingkungan, kegiatan serupa juga dilakukan di Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (10/12/2022).
Tak hanya bersih-bersih lingkungan, kegiatan itu juga meliputi pengecatan rumah, sanitasi, dan realisasi air bersih.
Baca juga: Maksimalkan Pemulihan Gempa Cianjur, Kemensos Bangun Palet dan Sekolah Darurat
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial dan Non Alam (PSKBSNA) Mira Riyati Kurniasih mengapresiasi warga yang terlibat dalam kegiatan gotong royong itu.
Menurutnya, kegiatan gotong royong membuktikan bahwa kesetiakawanan sosial masyarakat masih sangat baik.
“Kita bisa lihat, hasil gotong royong membuat pemukiman ini tampak lebih bersih, lebih rapi, dan berwarna. Ini yang harus kita jaga terus," kata Mira di Kalibaru, Sabtu.
Sementara itu, instalasi air bersih terpadu untuk masyarakat di RW 04 Kelurahan Kalibaru juga telah rampung.
Masyarakat yang sebelumnya kesulitan mendapatkan air bersih kini telah memiliki instalasi air bersih untuk penggunaan sehari-hari.
Selain masyarakat setempat, gotong royong ini melibatkan pilar-pilar sosial di Daera Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, di antaranya Taruna Siaga Bencana (Tagana), Pelopor Perdamaian, karang taruna, hingga para Pendamping Program keluarga Harapan (PKH).
Baca juga: Kemensos: Penyaluran PKH hingga BLT BBM Terealisasi di Atas 80 Persen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.