Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Atasi Kecemasan Penyintas Gempa Cianjur, Kemensos Berikan Layanan Dukungan Psikososial

Kompas.com - 01/12/2022, 09:56 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) untuk meminimalisasi rasa cemas yang dialami para penyintas gempa Cianjur.

LDP merupakan salah satu layanan yang diarahkan langsung Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini kepada jajaran Kemensos yang bertugas di lapangan. Layanan ini menyasar kepada anak-anak, orang dewasa, dan lanjut usia (lansia).

Seperti diketahui, sudah sepekan lebih sejak bencana gempa bumi melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11/2022). Rasa cemas dan trauma masih belum sepenuh hilang dari memori para penyintas.

Gempa tremor yang kerap muncul, membuat hati penyintas dag-dig-dug. Bayangan seram di awal bencana ini kembali bangkit.

Oleh karenanya, Kemensos memberikan LDP melalui Sentra Rehabilitasi Sosial yang ditugaskan di setiap titik pengungsian, seperti pengungsian di Lapangan Cariu, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang. Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) di Bekasi menjadi penanggung jawab untuk setiap aspek di titik ini.

Baca juga: Anak-anak Korban Gempa Cianjur Butuh Bantuan Pendidikan hingga Psikososial

Petugas LDP dari STPL Bekasi Wisnu Permana mengatakan bahwa pihaknya bertugas menghibur dan memberikan layanan dukungan psikososial bagi anak-anak penyintas gempa.

“Kami menghibur, memberikan layanan dukungan psikososial bagi anak-anak penyintas bencana supaya mereka senang, mereka bisa melupakan rasa takut, rasa cemas yang mereka alami,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (1/12/2022).

Tim LDP saat ini, lanjut Wisnu, masih berfokus untuk menghibur anak-anak dengan berbagai permainan dan kegiatan menggambar, serta mewarnai.

“Saat ini, anak-anak masih kami ajak melakukan hal-hal sederhana, bermain, menggambar dan mewarnai. Nanti, sambil berjalan, baru kita masukkan edukasi-edukasi di dalamnya,” ujarnya usai menghibur anak-anak di tenda LDP.

Baca juga: Menggambar Tiga Dimensi: Jenis dan Prinsipnya

Kemensos libatkan relawan Tagana

Pada kesempatan tersebut Kemensos juga melibatkan relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk turut serta melakukan penanganan pasca bencana. Salah satunya dengan memberikan LDP kepada penyintas, seperti yang dilakukan para relawan Tagana dari Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Sejak tiba di Cianjur pada Rabu (23/11), sebanyak 18 personel yang dibagi untuk dapur umum 14 orang dan LDP empat orang langsung melakukan tugas masing-masing.

Salah satu anggota Tagana Jatim, Umar Faqeh, mendapat tugas di posko LDP Lapangan Crius, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang.

Ia mengemban tugas mengelaborasi rutinitas harian bersama anak-anak penyintas di tenda LDP.

“Untuk kegiatan LDP, setiap hari, kami awali dengan senam pagi di Lapangan Cariu. Senam pagi ini mayoritas diikuti anak-anak, ada juga sebagian ibu-ibu. Tujuannya, untuk peregangan, menguatkan fisik sebelum menjalani aktivitas selanjutnya,” ucap Umar.

Baca juga: 4 Rekomendasi Gerakan Peregangan Otot untuk Mengatasi Sakit Leher

Setelah senam pagi, lanjut Umar, kegiatan beralih ke dalam tenda. Ia dan pilar-pilar sosial lainnya mengajak tidak kurang 78 anak-anak di rentang usia sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah atas (SMA) melakukan ragam permainan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com