Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemensos: Penyaluran PKH hingga BLT BBM Terealisasi di Atas 80 Persen

Kompas.com - 30/11/2022, 13:19 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Sosial (Kemensos) melaporkan bahwa penyaluran ragam bantuan sosial (bansos), mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH) hingga Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) tahap II, tembus lebih dari 80 persen di wilayah DKI Jakarta melalui kantor PT Pos Indonesia.

Realisasi ini terjadi sejak penyaluran dimulai pada 8 hari lalu, tepatnya pada tanggal 21 November 2022.

Adapun jenis bansos yang disalurkan meliputi bansos PKH triwulan ke-4, Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) per 3 Bulan (Oktober, November, Desember), dan BLT BBM Tahap II per 2 bulan (November, Desember).

"Untuk PKH per hari ini sudah sekitar 9,4 juta KPM dari 10 juta KPM (keluarga penerima manfaat) tersalurkan seluruh Indonesia. Kemudian BLT BBM realisasi penyaluran per hari ini mencapai 89,10 persen khusus DKI Jakarta,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Harry Hikmat dalam siaran pers, Rabu (30/11/2022).

Sementara, realisasi penyaliran BPNT/Sembako telah mencapai 80,40 persen khusus di DKI Jakarta. Hingga kini, penyalurannya masih dilakukan dengan target 18,8 juta KPM.

Baca juga: Hanya dalam 8 Hari, Penyaluran Bansos Kemensos Tembus di Atas 80 Persen

Harry menekankan, indeks bantuan PKH tergantung komponen, seperti komponen balita, anak sekolah, ibu hamil, lansia dan penyandang disabilitas.

Besaran BPNT yaitu Rp 200.000/bulan sehingga total diterima per 3 bulan Rp 600.000. Sedangkan untuk BLT BBM yaitu Rp 150.000 per bulan sehingga total diterima per 2 bulan Rp 300.000.

Harry menjelaskan, Kemensos menggandeng PT. Pos Indonesia dalam penyaluran bantuan sosial ini dengan beberapa alasan.

Pertama, hasil evaluasi penyaluran-penyaluran sebelumnya menunjukkan bahwa PT. Pos Indonesia mampu menyalurkan bantuan dengan cepat dan bisa mengurangi hambatan dalam penyaluran.

“Kedua, PT. Pos Indonesia memiliki kantor cabang yang merata di seluruh Indonesia. Hampir setiap kecamatan memiliki kantor pos termasuk daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar). Ini memudakan akses KPM dalam mengambil bantuan sosial,” katanya.

Baca juga: Berikan Pelayanan Publik Profesional, Kemensos Diganjar 2 Penghargaan KORPRI Awards

Selain itu, PT. Pos Indonesia juga memberikan layanan door to door untuk penyerahan bantuan langsung ke rumah-rumah KPM yang tidak bisa hadir ke kantor pos, seperti penyandang disabilitas, lansia dan KPM yang sedang sakit.

Ketiga, PT. Pos Indonesia menggunakan sistem yang sudah teruji.

“Mereka memiliki sistem untuk mengecek apakah KTP elektronik tersebut telah masuk data penerima bantuan dan mendeteksi bahwa yang hadir merupakan pemilik KTP elektronik tersebut,” ucap Hary.

Harry juga menegaskan bahwa Data KPM bersumber dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan sudah dipastikan padan oleh Dukcapil.

"Ini amanah Ibu Menteri langsung. Beliau sangat antusias betul untuk memastikan semua bantuan yang disalurkan oleh pemerintah itu betul-betul sampai dan dibuat mudah," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com