Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2022, 19:47 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPOS.com - Kementerian Sosial (Kemensos) senantiasa memperhatikan detail kebutuhan para pengungsi terdampak gempa di Cianjur, Jawa Barat (Jabar).

Upaya tersebut dilakukan untuk mendukung pemulihan kegiatan serta meningkatkan kenyamanan para pengungsi.

Memasuki pekan kedua pascagempa, berbagai bantuan dan layanan komprehensif terus diberikan Kemensos kepada para pengungsi. Baik itu bantuan logistik, santunan, hingga atensi.

Menilik kondisi di lapangan serta mendengar aspirasi warga, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mendorong tersedianya palet untuk posko pengungsi hingga pembangunan sekolah darurat untuk anak-anak pengungsi di Cianjur.

Untuk diketahui, palet merupakan papan kayu yang dirangkai dan diberikan ganjal di bagian bawah agar papan tersebut tidak langsung menyentuh tanah. Palet dilapisi tripleks dan terpal di atasnya.

Baca juga: Jokowi: Pengungsi di Cianjur Kita Lihat Sehat

“Untuk meningkatkan kenyamanan para pengungsi selama tinggal di tenda pengungsian, saya minta dipasang palet di posko-posko pengungsi,” kata Risma dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (5/12/2022).

Dengan begitu, lanjut dia, pengungsi tidak lagi kebasahan karena rembesan air apabila hujan tiba dan bisa tidur lebih nyaman.

Pemasangan palet kayu di posko pengungsian

Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Perlindungan dan Jaminan Sosial Robben Rico menjelaskan, Kemensos telah memasang sekitar 4.500 palet kayu di posko-posko pengungsian penyintas gempa bumi di Cianjur secara serentak pada Jumat (2/12/2022).

Selain memasang palet, kata dia, pihaknya akan memasang kipas angin dan kotak sampah di masing-masing posko dalam waktu dekat. Adapun penyediaan palet ini diinisiasi oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemensos.

Tiga UPT Kemensos mengelola palet di Posko Lapangan Jagaraksa, Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang, Kecamatan Cianjur. Khusus kawasan ini dipasang 1.000 palet kayu dan 200 papan triplek.

Baca juga: Revitalisasi Selesai April 2023, Lokananta Bakal Jadi Sentra Kreativitas dan Wisata Unggulan Solo

Tiga UPT tersebut adalah Sentra Handayani Jakarta, Sentra Kartini Temanggung, dan Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso Surakarta.

Sementara itu, Kepala Sentra Kartini Temanggung Rachmat Koesnadi mengatakan, palet tersebut menjadi konektor dari tenda pengungsian ke berbagai fasilitas.

Mulai dari fasilitas dapur umum, mandi, cuci, dan kakus (MCK), tempat ibadah, tempat layanan dukungan psikososial (LDP), tenda logistik, dan kebutuhan-kebutuhan lain.

Palet kayu, kata dia, juga bermanfaat untuk penyimpanan bantuan-bantuan logistik di posko.

“Palet melindungi bantuan logistik dari kelembapan agar tidak mudah rusak dan berjamur saat hujan,” tutur Rachmat.

Baca juga: Peduli Gempa Cianjur, KG Media Pasok Logistik hingga Dirikan MCK Darurat

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com