KOMPOS.com - Kementerian Sosial (Kemensos) senantiasa memperhatikan detail kebutuhan para pengungsi terdampak gempa di Cianjur, Jawa Barat (Jabar).
Upaya tersebut dilakukan untuk mendukung pemulihan kegiatan serta meningkatkan kenyamanan para pengungsi.
Memasuki pekan kedua pascagempa, berbagai bantuan dan layanan komprehensif terus diberikan Kemensos kepada para pengungsi. Baik itu bantuan logistik, santunan, hingga atensi.
Menilik kondisi di lapangan serta mendengar aspirasi warga, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mendorong tersedianya palet untuk posko pengungsi hingga pembangunan sekolah darurat untuk anak-anak pengungsi di Cianjur.
Untuk diketahui, palet merupakan papan kayu yang dirangkai dan diberikan ganjal di bagian bawah agar papan tersebut tidak langsung menyentuh tanah. Palet dilapisi tripleks dan terpal di atasnya.
Baca juga: Jokowi: Pengungsi di Cianjur Kita Lihat Sehat
“Untuk meningkatkan kenyamanan para pengungsi selama tinggal di tenda pengungsian, saya minta dipasang palet di posko-posko pengungsi,” kata Risma dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (5/12/2022).
Dengan begitu, lanjut dia, pengungsi tidak lagi kebasahan karena rembesan air apabila hujan tiba dan bisa tidur lebih nyaman.
Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Perlindungan dan Jaminan Sosial Robben Rico menjelaskan, Kemensos telah memasang sekitar 4.500 palet kayu di posko-posko pengungsian penyintas gempa bumi di Cianjur secara serentak pada Jumat (2/12/2022).
Selain memasang palet, kata dia, pihaknya akan memasang kipas angin dan kotak sampah di masing-masing posko dalam waktu dekat. Adapun penyediaan palet ini diinisiasi oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemensos.
Tiga UPT Kemensos mengelola palet di Posko Lapangan Jagaraksa, Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang, Kecamatan Cianjur. Khusus kawasan ini dipasang 1.000 palet kayu dan 200 papan triplek.
Baca juga: Revitalisasi Selesai April 2023, Lokananta Bakal Jadi Sentra Kreativitas dan Wisata Unggulan Solo
Tiga UPT tersebut adalah Sentra Handayani Jakarta, Sentra Kartini Temanggung, dan Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso Surakarta.
Sementara itu, Kepala Sentra Kartini Temanggung Rachmat Koesnadi mengatakan, palet tersebut menjadi konektor dari tenda pengungsian ke berbagai fasilitas.
Mulai dari fasilitas dapur umum, mandi, cuci, dan kakus (MCK), tempat ibadah, tempat layanan dukungan psikososial (LDP), tenda logistik, dan kebutuhan-kebutuhan lain.
Palet kayu, kata dia, juga bermanfaat untuk penyimpanan bantuan-bantuan logistik di posko.
“Palet melindungi bantuan logistik dari kelembapan agar tidak mudah rusak dan berjamur saat hujan,” tutur Rachmat.
Baca juga: Peduli Gempa Cianjur, KG Media Pasok Logistik hingga Dirikan MCK Darurat
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya