Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Candrawathi Jadi Saksi, Kubu Bharada E Bakal Dalami Perubahan BAP hingga Perintah Ambil Senjata Brigadir J

Kompas.com - 12/12/2022, 09:59 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum Bharada Richard Eliezer, Ronny Talapessy, menyatakan bakal mendalami perubahan keterangan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dalam berita acara pemeriksaan (BAP) dan soal siapa yang memerintahkan pengambilan senjata api Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), dalam persidangan lanjutan yang digelar hari ini, Senin (12/12/2022).

"Terkait persidangan hari ini ada beberapa hal yag menjadi fokus kami. Kami melihat bahwa banyak perubahan dari saudara Putri Candrawathi dalam BAP. Itu akan jadi fokus kami," kata Ronny dalam program Breaking News di Kompas TV.

Putri hari ini akan menjadi saksi dan memberikan keterangan dalam sidang lanjutan dugaan pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) dengan terdakwa Richard, Bripka Ricky Rizal Wibowo, dan Kuat Ma'ruf. Sidang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Baca juga: Jelang Sidang, Bharada E Tiba Lebih Dulu dari Putri Candrawathi

Ronny melanjutkan, dia juga akan mendalami soal keterangan Putri dengan sejumlah alat bukti lainnya yang dianggap tidak cocok.

Selain itu, Ronny mengatakan, mereka juga akan mendalami peristiwa pengambilan senjata api Yosua oleh Ricky, setelah terjadi keributan antara Yosua dan Kuat di rumah pribadi Putri dan Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah, pada 7 Juli 2022.

"Bahwa tidak mungkin seorang Ricky Rizal berani mengambil senjata dari Yosua kalau bukan tidak berdasarkan perintah," ucap Ronny.

Selain itu, kata Ronny, dalam fakta persidangan terungkap Yosua sempat menanyakan keberadaan senjata setelah peristiwa keributan itu.

Baca juga: Hari Ini, Putri Candrawathi Bersaksi di Sidang Bharada E dkk

Padahal, kata Ronny, menurut keterangan Ricky dalam persidangan yang lalu menyatakan sebagai senjata api yang digunakan dalam tugas oleh Yosua sebagai anggota Polri harus selalu berada dalam penguasaannya.

"Saudara Ricky mengetahui peraturan tersebut tetapi mengapa saudara Ricky Rizal menyita senjata tersebut? Mengambil kalau tidak berdasarkan permintaan dari saudara Putri. Ini kan supaya jadi peristiwa pidana yang utuh ya karena tidak mungkin serta merta mengambil," ucap Ronny.

Dalam dakwaan jaksa, Richard Eliezer menembak Yosua atas perintah Ferdy Sambo yang saat kejadian menjabat Kepala Divisi (Kadiv) Propam Polri.

Peristiwa pembunuhan Yosua disebut terjadi setelah cerita Putri Candrawathi yang mengaku dilecehkan Yosua di Magelang.

Baca juga: Dari Sidang Kasus Brigadir J: Sambo Mengaku Dimarahi Putri | Bharada E Sebut Keterangan Sambo Banyak yang Salah

Kemudian, Ferdy Sambo marah dan merencanakan pembunuhan terhadap Yosua yang melibatkan Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.

Akhirnya, Brigadir J tewas di rumah dinas Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.

Atas perbuatannya, Richard Eliezer, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal Wibowo, dan Kuat Ma'ruf didakwa melanggar Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 56 ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

Khusus Sambo, jaksa juga mendakwa eks Kadiv Propam itu terlibat obstruction of justice atau perintangan proses penyidikan pengusutan kasus kematian Brigadir J.

Baca juga: Ferdy Sambo Mengaku Dimarahi Putri Setelah Ceritakan Skenario Kematian Yosua

Ia dijerat dengan Pasal 49 juncto Pasal 33 subsider Pasal 48 Ayat (1) juncto Pasal 32 Ayat (1) UU ITE Nomor 19 Tahun 2016 dan/atau Pasal 233 KUHP subsider Pasal 221 Ayat (1) ke 2 juncto Pasal 55 KUHP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Nasional
Imigrasi Bakal Tambah 50 'Autogate' di Bandara Ngurah Rai

Imigrasi Bakal Tambah 50 "Autogate" di Bandara Ngurah Rai

Nasional
Diminta Timnas Anies-Muhaimin Hadiri Sidang MK, Sri Mulyani Senyum dan Geleng-geleng Kepala

Diminta Timnas Anies-Muhaimin Hadiri Sidang MK, Sri Mulyani Senyum dan Geleng-geleng Kepala

Nasional
Imigrasi Terapkan SIMKIM di PLBN Buat Pantau Pelintas Batas

Imigrasi Terapkan SIMKIM di PLBN Buat Pantau Pelintas Batas

Nasional
Imigrasi Bakal Terapkan 'Bridging Visa' Buat WNA Sedang Urus Izin Tinggal

Imigrasi Bakal Terapkan "Bridging Visa" Buat WNA Sedang Urus Izin Tinggal

Nasional
Muncul Wacana Cak Imin Maju di Pilgub Jatim, Dewan Syuro PKB: Fokus Kawal MK

Muncul Wacana Cak Imin Maju di Pilgub Jatim, Dewan Syuro PKB: Fokus Kawal MK

Nasional
Seluruh Kantor Imigrasi Kini Layani Pembuatan Paspor Elektronik

Seluruh Kantor Imigrasi Kini Layani Pembuatan Paspor Elektronik

Nasional
KPK Sebut Nasdem Sudah Kembalikan Rp 40 Juta dari SYL

KPK Sebut Nasdem Sudah Kembalikan Rp 40 Juta dari SYL

Nasional
17 Agustus 2024, Paspor RI Ganti Warna

17 Agustus 2024, Paspor RI Ganti Warna

Nasional
Komisi VIII DPR Harap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina

Komisi VIII DPR Harap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina

Nasional
PAN Sebut Susunan Kabinet Prabowo Akan Dibahas Usai Gugatan di MK Selesai

PAN Sebut Susunan Kabinet Prabowo Akan Dibahas Usai Gugatan di MK Selesai

Nasional
DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun

DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun

Nasional
Menko Polhukam Akan Bentuk Tim Tangani Kasus TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Menko Polhukam Akan Bentuk Tim Tangani Kasus TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

Nasional
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com