Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak SD ke Ma'ruf Amin: Izin Pak Kiai, Nyontek Itu Dosa Enggak?

Kompas.com - 09/12/2022, 11:34 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah-tengah peringatan Hari Antikorupsi Dunia pada Jumat (9/12/2022) hari ini, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendapat pertanyaan tak terduga dari seorang bocah sekolah dasar (SD).

Anak itu bernama Abdulloh Syafii, siswa SDN Pancoran 07. Ia bertanya soal dosa atau tidaknya menyontek.

"Mohon izin Pak Kiai, saya mau bertanya, kalau nyontek itu dosa enggak?" tanya Syafii kepada Ma'ruf.

Ma'ruf pun memberi jawaban singkat dan lugas kepada Syafii.

Baca juga: Ketua KPK Cium Tangan Wakil Presiden di Pembukaan Hakordia

"Menyontek dosalah," ujar Ma'ruf disambut tawa hadirin.

Dialog itu merupakan bagian dari sandiwara yang ditampilkan dalam acara peringatan Hakordia tahun ini.

Selain Syafii, ada dua 'aktris' lain dalam sandiwara ini, yakni siswi SDN Kalibata 011 Asfa Azita Hasti dan siswi SDN Bukit Duri 05 Nurul Maulani.

Sandiwara ini mengisahkan tentang 3 orang murid SD yang baru pulang ujian. Mereka kemudian ditanya oleh pasangan abang-none bernama Dzamir dan Gisela mengenai ada atau tidaknya tindakan menyontek di ruang kelas mereka.

"Enggak ada (yang menyontek), memangnya nyontek itu keren?" kata Syafii.

Baca juga: Hadiri Hakordia 2022, Wapres: Sama Seperti Covid-19, Korupsi Musuh Seluruh Bangsa

Dzamir lalu menasihati Syafii bahwa menyontek tidak keren, karena nilai yang diperoleh dari hasil menyontek tidak menggambarkan kemampuan diri sendiri.

"Jadi coba deh adik-adik, nilainya tidak usah terlalu dipikirin justru lebih keren kalau adik-adik bisa mengerjakan dengan baik dan benar tanpa menyontek," kata Dzamir.

Syafii kemudian mempertanyakan apakah menyontek tergolong dosa atau tidak, Nurul dan Asfa menyatakan bahwa menyontek adalah tindakan yang menghasilkan dosa.

Oleh karena itu, ketiganya lalu bertanya kepada Ma'ruf yang dijawab oleh Wapres bahwa menyontek adalah dosa.

"Baik Pak, berarti kita semua harus jujur dan percaya atas kemampuan diri kita sendiri," ujar Nurul.

Baca juga: Maruf Amin Hingga Ketua MA Hadiri Peringatan Hakordia

Asfa lalu menimpali bahwa jawaban Ma'ruf memberi pesan agar para pelajar tidak boleh menyontek karena itu perbuatan yang tidak jujur.

"Kita harus kerja keras karena menyontek atau yang memberi contek adalah hal yang buruk, yang dosanya sama," kata Asfa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com