Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Pidato di Depan Ribuan Relawan, Pramono Anung dan Hasto Pilih Ziarah ke Makam Bung Karno...

Kompas.com - 30/11/2022, 08:56 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

Namun, gelaran tersebut riuh bukan hanya karena pidato Jokowi. Dalam acara itu, perwakilan relawan mendeklarasikan "2024 manut Jokowi".

Teriakan "satu periode lagi" dan "tiga periode" juga sempat mewarnai keriuhan acara, meski tak direspons oleh presiden.

Baca juga: Jokowi Hadir di Tengah Relawan, Diteriaki Satu Periode Lagi...

Setelah acara selesai, tagar #prankGBK sempat trending di media sosial Twitter. Musababnya, sejumlah peserta mengaku merasa dibohongi karena dalam undangan sebelumnya disebutkan bahwa acara akan dihadiri ulama dan ada kegiatan pengajian, namun faktanya tidak demikian.

Terkait ini, anggota panitia acara, Silvester Matutina, membantah pihaknya membohongi peserta kegiatan tersebut dengan menyampaikan undangan pengajian maupun istigasah.

Menurutnya, panitia tidak pernah menyampaikan adanya istigasah, pengajian, maupun halaqah ulama dalam acara Gerakan Nusantara Satu.

Hanya saja, Silvester mengakui bahwa sebelumnya, ulama Habib Lutfi bin Yahya sempat dijadwalkan hadir, namun entah kenapa tidak jadi.

Silvester pun menduga ada pihak-pihak yang sengaja ingin menggembosi acara dengan menyebarkan informasi keliru soal kegiatan ini.

"Ini upaya penggembosan yang dilakukan pihak tertentu dalam rangka mau menghancurkan acara silaturahmi relawan nusantara," katanya kepada Kompas.com, Senin (28/11/2022).

Tak hanya itu, pernyataan salah seorang relawan Jokowi yang kini menjabat Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, juga ramai diperbincangkan.

Dalam sebuah video yang viral di media sosial, Benny meminta Jokowi menggunakan jalur hukum untuk menghadapi pihak yang suka menyerang pemerintah. Di hadapan presiden langsung, dia menyinggung soal "tempur lapangan".

Setelah videonya ramai, Benny memberikan penjelasan. Menurut dia, tak ada yang salah dari pernyataannya.

Baca juga: PDI-P Sesalkan Acara Reuni Relawan Jokowi di GBK: Kebaikan Presiden Dimanfaatkan

Benny mengaku geram karena masih ada kubu yang terus menebar kebencian, hoaks, dan fitnah kepada pemerintah, termasuk Jokowi. Padahal, Pilpres 2019 sudah berakhir.

Seharusnya, kata dia, dendam tak perlu dipelihara, apalagi kompetitor Jokowi pada pilpres lalu kini sudah masuk dalam pemerintahan.

“Nah, atas situasi yang terus diganggu dengan cara-cara yang tidak benar itu, masa kita enggak boleh marah?” katanya saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2022).

“Harusnya saya yang marah, dan banyak masyarakat yang marah. Harusnya dihargai dong bahwa kita masih berpikir tentang bangsa ini,” lanjut Benny.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih Para Pemberani

Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih Para Pemberani

Nasional
Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Nasional
Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Nasional
Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com