Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Paham Maksud Cak Imin soal Komposisi Baru, Jazilul: PKB Tetap Solid Bersama Gerindra

Kompas.com - 23/11/2022, 18:31 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengaku belum bisa menjelaskan apa maksud dari pernyataan Ketua Umum Muhamin Iskandar soal komposisi baru apabila Prabowo dipasangkan dengan Ganjar Pranowo.

Ia juga tak bisa menjawab apakah pernyataan pria yang karib disapa Cak Imin itu merupakan sinyal PKB keluar dari poros koalisi Gerindra.

"Oh itu saya belum memahami secara detail yang disebut komposisi baru. Apakah di dalam koalisi dengan Pak Prabowo itu, menyangkut nama-nama atau apa, saya tidak tahu persis," kata Jazilul saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (23/11/2022).

Wakil Ketua MPR itu meyakini bahwa maksud dari pernyataan Muhaimin Iskandar itu bukan mengarah pada perpisahan PKB dengan Gerindra.

Baca juga: Jazilul Fawaid: PKB Tak Punya Bayangan Cerai dengan Gerindra

Sebab, Jazilul mengatakan bahwa hingga kini PKB dan Gerindra masih satu barisan koalisi.

"Yang jelas PKB tetap solid bersama Gerindra. Kita harapkan begitu (sampai akhir), enggak ada pikiran kita bercerai dengan Gerindra. Perceraian itu titik buntu," ujarnya.

Lebih lanjut, Jazilul juga angkat bicara ketika ditanya kemungkinan PKB kembali bersama PDI-P jika bercerai dengan Gerindra.

Jazilul menganggap hal itu sebagai godaan bagi PKB. Begitu juga, diakuinya bahwa hal itu bisa jadi godaan bagi Gerindra.

"Itu banyak godaan memang. PKB digoda, Gerindra digoda, banyak godaan dan itu biasa dalam politik," katanya.

Baca juga: Cak Imin Buka Peluang Cari Komposisi Baru, Pengamat: Koalisi Gerindra-PKB Hampir Pasti Bubar

Namun, ia mengungkapkan bahwa pertemuan atau komunikasi dengan PDI-P tetap dibuka.

Ia mengisyaratkan pertemuan Muhaimin Iskandar dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani bisa saja berlanjut ke depannya.

Pertemuan yang dimaksud ketika Puan dan Muhaimin sama-sama mengunjungi TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (25/9/2022).

"Silaturahmi Cak Imin (Muhaimin Iskandar) dengan Mbak Puan enggak hanya sampai situ," ujar Jazilul.

Baca juga: Cak Imin Ancam Bentuk Komposisi Baru, Gerindra Singgung soal Komitmen Koalisi dengan PKB

Sebelumnya, Muhaimin Iskandar mengancam akan membentuk komposisi baru apabila Prabowo berpasangan dengan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.

"Saya bikin komposisi lain (jika Prabowo-Ganjar berduet)," kata Muhaimin Iskandar di kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (21/11/2022).

Meskipun demikian, Cak Imin tak membeberkan komposisi yang dimaksud saat ditanya.

Wakil Ketua DPR itu juga irit bicara ketika ditanya soal apakah legowo apabila tak berpasangan dengan Prabowo. Termasuk, saat ditanya mengenai peluang PKB keluar dari koalisi yang sudah dibangun.

Diketahui, Gerindra dan PKB telah resmi membentuk koalisi. Kendati demikian, hingga kini koalisi tersebut belum mengumumkan pasangan capres-cawapres yang akan diusung kelak.

Sekalipun, masing-masing partai telah mendeklarasikan ketua umumnya untuk menjadi capres.

Baca juga: Respons Gerindra Saat Cak Imin Ancam Bentuk Komposisi Baru jika Prabowo Duet dengan Ganjar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com