JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menjelaskan ihwal pertemuannya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Universitas Wahid Hasyim, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/11/2022).
Ia mengatakan bahwa banyak media yang bertanya mengenai pertemuan tersebut.
“Jumat siang kemarin, saya bertemu Ganjar Pranowo di Kampus Universitas Wahid Hasyim Semarang. Banyak wartawan yang bertanya, apa yang dibicarakan? Loh, begitu saja kok jadi pertanyaan,” kata Mahfud, dikutip dari akun Instagram-nya, @mohmahfudmd, Senin (21/11/2022).
Kompas.com telah mendapat izin untuk mengutip postingan tersebut.
Mahfud menyebut bahwa jika dirinya sering bertemu dengan Ganjar ketika pergi ke Semarang.
“Kalau saya ke Semarang sering bertemu Mas Ganjar, misalnya kalau saya mengisi kuliah umum di kampus-kampus. Ganjar sudah lama menjadi teman sejak sesama anggota DPR,” terang Mahfud.
Ia menuturkan, pertemuannya dengan Ganjar sama halnya ketika dirinya bertemu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indra Parawansa jika pergi ke Jawa Timur, terutama dalam forum-forum Nahdlatul Ulama (NU).
Begitu juga pertemuannya dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Saya sering juga bertemu dan berdiskusi dengan Anies Baswedan, bahkan dijamu di ruang makan khusus,” kata dia.
“Ayah dan ibunya Anies itu senior saya di kampus. Waktu Anies masih remaja dan saya dosen muda, ayah Anies itu sering mengajak Anies dalam acara-acara kampus. Dan menurut Anies, ayahnya selalu bilang, ‘kamu harus meniru Pak Mahfud itu, karena tekun’,” terang Mahfud.
“Saya juga justru sering bertemu dgn (dengan) Pak Prabowo, saya pernah juga ke Hambalang. Begitu pun dengan Mbak Puan dan Erick Tohir, kami sering bertemu dan membincangkan banyak hal,” sambung dia.
Baca juga: Deklarasikan Dukung Ganjar Pranowo Maju Pilpres 2024, Pijar Akan Kirim Surat ke Megawati
Menurut Mahfud, semua tokoh tersebut merupakan anak bangsa yang mesti diberi semangat.
“Semua adalah kader bangsa yang harus disemangati. Kita harus bersyukur punya banyak tokoh yg (yang) bisa dikontestasikan untuk memimpin bangsa. Rakyat tinggal memilih yang manapun sesuai aspirasinya,” imbuh dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.