Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mega-Puan Pilih Kunjungi Itaewon, Pengacara Sebut Jadi Alasan Korban Kanjuruhan Jemput Keadilan ke Jakarta

Kompas.com - 18/11/2022, 10:27 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum korban tragedi Kanjuruhan Andi Irfan mengatakan, kunjungan Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR RI Puan Maharani ke Itaewon, Korea Selatan, menjadi alasan kuat korban Kanjuruhan datang ke Jakarta.

Korban melihat apa yang dilakukan Puan dan Mega sebagai representatif pejabat negara yang memilih melupakan Kanjuruhan.

"Dari sini semua berasal, koordinator merasa pejabat-pejabat kita itu orang-orang yang tidak punya hati, itu yang membuat teman-teman datang ke Jakarta," kata Andi saat ditemui di kantor Komnas HAM, Kamis (17/11/2022).

Baca juga: Pengacara Korban Kanjuruhan Sebut PSSI Hanya Retorika soal Trauma Healing

"Ketika banyak orang mengabaikan tentang harapan untuk mendapatkan keadilan," sambung dia.

Andi mengatakan, apa yang dilakukan korban dan keluarga korban tragedi Kanjuruhan untuk menjemput keadilan di Jakarta.

Dia juga menyampaikan, apa yang dilakukan Megawati dan Puan melukai perasaan korban tragedi Kanjuruhan.

"Semua orang tahu bahwa tindakan Bu Mega sama putri tercintanya itu (Puan) mencederai perasaan korban Kanjuruhan," kata dia.

Baca juga: BERITA FOTO - Suara Hati Aremania untuk Presiden Jokowi soal Tragedi Kanjuruhan

Diketahui bahwa rombongan korban dan keluarga korban tragedi Kanjuruhan tibai di Jakarta Kamis (17/11/2022).

Mereka menyambangi beberapa instansi termasuk Komnas HAM untuk menuntaskan masalah yang terjadi akibat tembakan gas air mata aparat kepolisian di Kanjuruhan 1 Oktober 2022.

Adapun unggahan terkait kunjungan Megawati dan Puan ke tragedi Itaewon viral di media sosial setelah Puan mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan dia meletakkan bunga tanda belasungkawa.

Dikutip dari Antara, Puan Maharani dan Megawati didampingi Duta Besar RI untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto saat mengunjungi lokasi tragedi Itaewon.

Baca juga: Komnas HAM Sayangkan Masih Ada Intimidasi ke Korban Tragedi Kanjuruhan

"Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah yang terjadi," tulis Puan pada buku tamu yang tersedia di memorial Tragedi Itaewon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com