Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KTT G20 Usai, Jokowi: Saya Minta Maaf kepada Masyarakat Bali yang Terganggu di Jalanan

Kompas.com - 17/11/2022, 14:03 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Bali atas segala ketidaknyamanan yang terjadi selama rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 berlangsung.

Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri Syukuran Panitia Nasional Pelaksanaan G20 Tahun 2022, yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, Kamis (17/11/2022).

"Saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Bali yang saya tahu terganggu di jalanan karena adanya KTT G20 ini," ujar Jokowi sebagaimana dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, Kamis.

"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas seluruh kejadian di jalan, baik yang kemacetan di jalan, dan lain-lainnya," katanya lagi.

Baca juga: Jokowi: G20 Forum Ekonomi, Jangan Ditarik-tarik ke Politik

Kemudian dalam sambutannya, Kepala Negara menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah ikut serta menyukseskan pelaksanaan KTT G20 di Bali.

"Pertama-tama, saya ingin menyampaikan penghargaan apresiasi yang luar biasa atas kerja keras Bapak, Ibu semuanya. TNI, Polri, BIN, pemerintah daerah, semua kementerian, semua lembaga, pendukung acara, semua kru hotel yang saya melihat manajemen integrasinya, organisasinya di lapangan sangat rapi," ujar Jokowi.

Presiden juga mengatakan bahwa seluruh kepala negara maupun pemimpin lembaga internasional yang hadir turut menyampaikan apresiasi kepada Indonesia.

Menurut mantan Wali Kota Solo ini, semua acara berjalan dengan lancar dan kondusif.

"Rapi di jalan, rapi di hotel, rapi di meeting pertemuan, di summit-nya, rapi di acara makan malamnya, rapi di acara hutan mangrove dan seluruh kepala negara menyampaikan apresiasinya kepada Indonesia," kata Jokowi.

Baca juga: Usai KTT G20, Jokowi Blusukan ke Pasar Badung

Tidak hanya itu, Jokowi juga menyebut bahwa cuaca selama KTT G20 berlangsung sangat baik.

Hal tersebut merupakan hasil kerja sama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dengan sejumlah lembaga untuk melaksanakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) selama KTT G20 berlangsung.

"Cuaca juga baik, sangat mendukung, saat acara tidak hujan, habis acara hujan. BMKG, terima kasih," ujar Jokowi.

Turut menghadiri acara syukuran tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.

Kemudian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan.

Baca juga: Cerita Jokowi soal Alotnya Proses Kesepakatan G20 Terkait Perang Rusia-Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com