Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Demokrat soal SBY dan Megawati Duduk Satu Meja, Sudah Lupakan Masa Lalu?

Kompas.com - 16/11/2022, 15:45 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan berbicara mengenai hubungan antara Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri yang disebut pernah mengalami masa lalu kelam.

Pasalnya, SBY dan Megawati duduk satu meja saat jamuan makan malam KTT G20 di Garuda Wisnu Kencana Park, Bali, Selasa (15/11/2022).

"Saya pikir hubungan (Megawati dan SBY) baik-baik saja, tidak ada sesuatu yang perlu dipertanyakan. Saya pikir baik-baik saja," ujar Syarief Hasan saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (16/11/2022).

Syarief menjelaskan bahwa SBY dan Megawati duduk satu meja karena sudah merupakan protokol kepanitiaan.

Baca juga: Megawati dan SBY Duduk Satu Meja Nikmati Jamuan Makan Malam, Gerindra: Berkah G20

Terlebih, keduanya juga ramai-ramai saat duduk satu meja sehingga tidak ada yang perlu dipertanyakan.

"Pak SBY juga sangat terbuka dan mengutamakan komunikasi yang baik. Selama ini, Pak SBY juga begitu sangat terbuka," katanya.

Kemudian, Syarief mengatakan bahwa Megawati dan SBY pasti hanya berbicara mengenai topik yang ringan-ringan saja.

Menurutnya, tidak mungkin keduanya berbicara mengenai hal yang serius.

Baca juga: Hari Pertama KTT G20: Salam Hormat Biden, Jamuan Makan Malam hingga Megawati-SBY Duduk Satu Meja

Sementara itu, Syarief Hasan menyebut hubungan kelam antara SBY dan Megawati sudah berlalu.

"Saya pikir yang dulu, yang lewat, ya sudah lah lewat. Kalau memang ada, tidak perlu diangkat lagi. Yang penting ke depannya bagus-bagus," ujar Syarief.

Para tokoh nasional tampak menghadiri Gala Dinner G20 di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali, Selasa (15/11/2022) malam. Tampak dalam foto: Ketua DPR Puan Maharani, Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz, Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, dan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla.Tim dokumentasi Jusuf Kalla Para tokoh nasional tampak menghadiri Gala Dinner G20 di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali, Selasa (15/11/2022) malam. Tampak dalam foto: Ketua DPR Puan Maharani, Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz, Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, dan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla.

SBY-Megawati duduk satu meja

Dalam kegiatan KTT G20, Megawati dan SBY hadir sebagai tamu undangan.

Di dalam kegiatan itu turut hadir Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz, serta Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla. Mereka juga turut membawa istri masing-masing.

Selain itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani turut hadir mendampingi Megawati.

Dalam rekaman video dan foto nampak SBY mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna biru dipadukan dengan celana panjang hitam.

Sedangkan Megawati terlihat mengenakan kebaya dan selendang berwarna biru.

Baca juga: Nasdem Nilai Gibran Berpeluang Dampingi Anies, Politikus PDI-P: Hanya Bisa Dijawab Megawati

Halaman:


Terkini Lainnya

Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com