BALI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, G20 merupakan forum ekonomi dan pembangunan.
Oleh karenanya, Presiden Jokowi meminta agar G20 tidak ditarik-tarik ke ranah politik.
"Saya tambahkan bahwa G20 itu adalah forum ekonomi, forum finansial, forum pmbangunan. Bukan forum politik," ujar Jokowi saat konferensi pers hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di BICC, Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11/2022).
"Jadi jangan ditarik-tarik ke politik," katanya lagi menegaskan.
Baca juga: Di Hadapan Xi Jinping, Jokowi Yakin Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi Juni 2023
Ini menjadi pernyataan penutup Jokowi dalam konferensi pers Rabu .
Dalam keterangannya, Jokowi menyatakan kepemimpinan Indonesia telah berhasil menghasilkan deklarasi pemimpin atau G20 Bali Leaders Declaration yang awalnya diragukan oleh banyak pihak.
Deklarasi terdiri atas 52 paragraf dan ada satu paragraf yang sangat diperdebatkan, yakni soal penyikapan terhadap perang di Ukraina.
Jokowi menjelaskan, diskusi mengenai hal tersebut berlangsung sangat alot.
"Dan akhirnya para pemimpin G20 menyepakati isi deklarasi, yaitu condemnation perang di Ukraina karena telah melanggar batas wilayah, melanggar integritas wilayah," kata Jokowi.
"Perang ini telah mengakibatkan penderitaan masyarakat dan memperberat ekonomi global yang masih rapuh akibat pandemi yang menimbulkan risiko terhadap krisis pangan, krisis energi dan potensi krisis finansial," ujarnya lagi.
Baca juga: Sesalkan Serangan Rudal ke Polandia, Jokowi: Saya Minta Semua Menahan Diri
Oleh karena itu, Jokowi mengatakan, G20 membahas dampak perang terhadap kondisi perekonomian global. Sehingga, ada beberapa hasil yang konkret telah dihasilkan.
Antara lain, terbentuknya pandemic fund yang sampai hari ini terkumpul 1,5 miliar Dolar AS.
Kemudian, pembentukan dan operasionalisasi resilient and sustainability trust di bawah IMF sejumlah 81,6 miliar dollar AS untuk membantu negara-negara yang menghadapi krisis.
Lalu, terbentuk juga energy transition mecanism, khususnya untuk Indonesia memperoleh komitmen dari Just Energi Transition Program sebesar 20 miliar dollar AS.
"Komitmen bersama setidaknya 30 persen dari daratan dunia dan 30 persen lautan dunia dilindungi di tahun 2030. Ini sangat bagus dan melanjutkan komitmen mengurangi degradasi tanah sampai 50 persen tahun 2040 secara sukarela," kata Jokowi.
"Saya kira hasil yang konkret itu. Meskipun banyak sekali sebetulnya hasil-hasil yang lainnya," ujarnya lagi.
Baca juga: Bertemu Xi Jinping, Jokowi: Senang Dapat Menyambut Kakak Besar di Bali
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.