Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Anies-Gibran Dinilai Bukan untuk Pilpres, Capres PDI-P Tetap di Tangan Megawati

Kompas.com - 17/11/2022, 06:15 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming bukan kader yang mampu memengaruhi keputusan PDI Perjuangan soal pencalonan presiden atau dukungan Presiden Joko Widodo.

Oleh karenanya, pertemuan Gibran dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai bukan terkait pencapresan Pemilu 2024.

"Gibran bukan elite yang bisa memengaruhi keputusan politik srategis di level nasional misalnya urusan koalisi atau soal dukungan Jokowi," kata Adi kepada Kompas.com, Rabu (16/11/2022).

Gibran memang bagian dari PDI-P. Namun, menurut Adi, pengaruhnya tak lebih besar dari sang ayah.

Baca juga: Anies Bertemu Gibran di Solo, PDI-P: Dalam Rangka Memperbesar Suaranya

Selain itu, keputusan terkait pencalonan presiden maupun koalisi PDI-P untuk pemilu mendatang juga ada di tangan Megawati Soekarnoputri sebagai pimpinan tertinggi partai.

Sehingga, Adi menilai, secara elektoral tak ada yang spesial dari pertemuan Gibran dengan Anies.

"Soal keputusan koalisi dan pencapresan PDI-P hak prerogatif Megawati. Soal dukungan Jokowi di Pilpres 2024 nanti tak bisa juga lewat Gibran," ujarnya.

Adi juga berpandangan, mustahil jika lewat pertemuan itu Gibran dilobi sebagai kandidat calon wakil presiden (cawapres) Anies untuk Pilpres 2024. Sebab, PDI-P punya banyak stok kader yang lebih berpengaruh ketimbang Gibran.

Sebutlah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani. Keduanya malah digadang-gadang sebagai calon presiden.

Terlepas dari sosok Gibran, kata Adi, politik dan pendukung PDI-P pun cenderung berseberangan dengan Anies.

"Kejauhan bicara duet Anies-Gibran. Untuk saat ini sangat utopis dan mustahil," tuturnya.

Baca juga: Nasdem: Gibran Jadi Cawapres Anies, Kenapa Tidak?

Adi menduga, pertemuan Anies dan Gibran juga bukan untuk urusan Pilkada DKI 2024. Seperti diketahui, Gibran disebut-sebut berpotensi maju dalam kontestasi DKI-1.

Menurut dia, untuk melenggang ke panggung Pilkada Ibu Kota, Gibran tak membutuhkan Anies. Justru, yang Gibran butuhkan adalah kendaraan dari partainya, PDI-P, dan mesin politik pemenangan Jokowi.

"King maker Jakarta banyak, yang utama tetaplah ketua umum parpol dan presiden terpilih 2024. Anies tak terlampau dominan karena posisinya sudah tak lagi gubernur," kata dia.

Lebih lanjut, Anies dinilai hendak menyentil elite PDI-P lewat pertemuannya dengan Gibran. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu diduga ingin memberi kesan bahwa dirinya bisa berkomunikasi dengan seluruh pihak, termasuk yang sangat kontra.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com