Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Nilai Gibran Berpeluang Dampingi Anies, Politikus PDI-P: Hanya Bisa Dijawab Megawati

Kompas.com - 16/11/2022, 14:11 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus PDI Perjuangan (PDI-P) Deddy Yevri Sitorus enggan mengomentari lebih dalam terkait pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali bahwa Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berpeluang menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.

Ia hanya mengingatkan bahwa PDI-P memiliki mekanisme internal soal pencapresan yang ditentukan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Soal apakah Gibran punya peluang dicalonkan, saya kira hanya bisa dijawab oleh Ibu Megawati sebagai Ketua Umum yang diberi amanah hak pregoratif oleh Kongres Partai," kata Deddy saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/11/2022).

Di sisi lain, Deddy menyindir langkah Anies Baswedan yang mengunjungi Gibran ke Solo.

Baca juga: Nasdem Sebut Gibran Berpeluang Dampingi Anies, Politikus PDI-P: Maka Apa yang Dilakukan Anies Tak Sopan

Menurutnya, jika pandangan Ahmad Ali benar, maka niat Anies ke Solo tidak sekadar silaturahim.

Pasalnya, dari kunjungan itu, Anies dinilai tengah berupaya membuat Gibran menerima pinangan sebagai cawapres.

"Saya tidak tahu apakah itu ada hubungan dengan pernyataan Ahmad Ali. Kalau benar ada, maka apa yang dilakukan Anies itu tidak sopan," ujarnya.

Oleh karena itu, anggota Komisi VI DPR ini mengingatkan Anies Baswedan bahwa Gibran adalah kader PDI-P yang terikat pada aturan yang ada di internal partai.

Salah satu aturan itu adalah tegak lurus pada keputusan Megawati soal pencapresan.

Baca juga: Anies Temui Gibran, Said Abdullah Nilai Ada Unsur Memecah Belah PDI-P

Terlepas dari itu, Deddy meyakini bahwa apa yang dilakukan Anies hanya gimik politik.

"Dan saya menyayangkan bahwa akrobat politik tersebut justru dilakukan pada saat puncak pelaksanaan G20, di mana seluruh dunia sedang melihat ke Indonesia dan apa yang dihasilkan di Bali," katanya.

Sementara itu, Deddy melihat Gibran sudah menjalankan tugasnya dengan baik sebagai politisi muda dan orang Jawa yang mengerti tata krama.

Dalam arti, lanjut Deddy, Gibran sejatinya tahu Anies sedang melakukan akrobat politik tetapi dilayani dengan baik saat berkunjung.

Baca juga: Anies Temui Gibran Dinilai untuk Dekati Jokowi, Bukan untuk Pulihkan Hubungan PDI-P dan Nasdem

Sebelumnya diberitakan, Ahmad Ali menyatakan, terbuka peluang bagi Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Anies sendiri dibebaskan oleh Nasdem untuk menentukan siapa sosok cawapres yang akan dia tunjuk.

"Tapi kalau kemudian Gibran dipantaskan untuk menjadi cawapres Anies, kenapa tidak?" ujar Ali saat dihubungi, Selasa (15/11/2022).

Ahmad Ali mengatakan, Gibran memenuhi kualifikasi untuk menjadi cawapres Anies.

Walau begitu, Ali menegaskan tidak ada pembahasan politik dalam pertemuan antara Anies dan Gibran di Solo.

"Tapi kan sekali lagi Anies melakukan perjalanan ke Solo bukan dalam rangka itu. Anies ke Solo dalam rangka menghadiri haul. Kemudian, berkesempatan Gibran bersilaturahmi dengan beliau. Terus mereka banyak bicara tentang pembangunan kota," kata Ahmad Ali.

Baca juga: Nasdem Sebut Gibran Berpeluang Dampingi Anies, Politikus PDI-P: Maka Apa yang Dilakukan Anies Tak Sopan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com