JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR Fraksi Demokrat Rizki Natakusumah mengingatkan keputusan-keputusan yang tercapai antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pemimpin negara G20 tak boleh menguntungkan sebagian kecil kelompok dan dikorupsi.
Awalnya, Rizki mengatakan Demokrat menyambut baik segala keputusan yang telah berhasil dicapai oleh Jokowi.
Dia menantikan tindak lanjut yang pemerintah akan lakukan dari investasi tersebut.
"Pemerintah Indonesia harus benar-benar mencatat komitmen ini, lalu membuat perencanaan distribusi serta pembangunan yang jelas," ujar Rizki saat dimintai konfirmasi, Rabu (16/11/2022).
Baca juga: Puja-puji Pemimpin Dunia untuk Presidensi G20 Indonesia, dari Joe Biden hingga PM Australia
Rizki menjelaskan, pihaknya mendesak agar pemerintah melakukan perencanaan pembangunan berdasarkan investasi tersebut ke sektor-sektor yang paling memerlukan stimulus finansial.
Terutama adalah sektor-sektor produktif yang menjadi target utama suntikan investasi.
"Perencanaan pembangunan dan distribusi yang jelas serta transparan adalah kunci menjaga kepercayaan internasional kepada bangsa ini," tuturnya.
Namun, di sisi lain, Rizki menilai pembangunan tersebut seharusnya berkiblat pada kebutuhan masyarakat kecil.
Baca juga: Hari Pertama KTT G20: Salam Hormat Biden, Jamuan Makan Malam hingga Megawati-SBY Duduk Satu Meja
Menurut dia, masyarakat tertinggal jelas-jelas perlu uluran tangan pemerintah agar bisa naik kelas dan kelak hidup secara mandiri.
"Jangan sampai pembangunan yang ada hanya menguntungkan sebagian kecil kelompok saja," ucap Rizki.
"Target-target manfaat yang berbeda-beda hasil dari investasi asing bisa dijaga keseimbangannya kalau tidak ada penyelewengan dana atau korupsi," sambungnya.
Untuk itu, kata Rizki, Demokrat berharap pihak-pihak yang mengelola dana tersebut amanah dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya.
Sehingga, pada akhirnya, investasi tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat luas.
Diketahui, di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, RI menghasilkan sejumlah kerja sama dengan negara-negara sahabat. Berikut lima di antaranya.
Pada Senin (14/11/2022), Presiden Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Dalam pertemuan tersebut, Biden mengungkapkan rencana investasi AS ke RI dengan nilai sekitar 700 juta dollar AS atau lebih dari Rp 10 triliun.
"Bersama, kita mengejar masa depan yang lebih baik dengan kemitraan baru melalui Millennium Challenge Corporation (MCC) untuk berinvestasi 700 juta Dollar AS," kata Biden, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
Merujuk lembar fakta yang diunggah di situs resmi White House, pemerintah AS dan Indonesia telah menyelesaikan negosiasi untuk meluncurkan MCC Compact senilai total 698 miliar Dollar AS.
Baca juga: Di Depan Biden, Jokowi Sebut IKN Buka Peluang Investasi 20,8 Miliar Dollar AS