Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Nilai Jokowi Masih Menimbang Beri Dukungan ke Prabowo atau Ganjar

Kompas.com - 15/11/2022, 20:09 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda menilai, Presiden Joko Widodo masih menimbang bakal memberikan dukungan pada Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.

Menurut dia, dua figur itu paling memiliki kedekatan dengan Jokowi.

“Kalau hari ini misal yang berkembang ada nama Ganjar, Pak Prabowo, kayaknya Pak Jokowi masih nimbang-nimbang dua figur ini,” ujar Huda ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/11/2022).

Baca juga: Di Bali, Prabowo Teken Kerja Sama Bidang Pertahanan RI-Turkiye

Menurut dia, dukungan Jokowi pada figur calon presiden (capres) tertentu pasti berdampak pada perolehan suara.

Namun, sampai saat ini mantan Gubernur DKI Jakarta itu nampaknya belum memberikan keputusan mengenai siapa yang akan didukung.

Di samping itu, hingga kini belum ada figur capres yang dipastikan maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Tentu Pak Presiden juga melihat konfigurasi yang belum final, siapa yang jadi maju dalam kompetisi ini,” ujar dia.

Huda mengungkapkan, pihaknya belum mendengar kabar adanya keinginan untuk memasangkan Prabowo dan Ganjar pada kontestasi elektoral mendatang.

Ia menegaskan, komitmen PKB sejak awal berkoalisi dengan Partai Gerindra adalah mewujudkan agar pilpres diikuti tiga pasangan calon (paslon).

“Karena isunya kan kita enggak mau ada polarisasi, kita tidak ingin fragmentasi berlanjut pasca-Pilpres 2019,” kata dia.

Baca juga: GP Mania Yakin Ganjar Dideklarasikan Capres, PDI-P Tegaskan Tak Bisa Tunduk pada Keinginan Relawan

Presiden Joko Widodo beberapa waktu belakangan kian menunjukkan dukungannya pada Prabowo dalam Pilpres 2024.

Dalam HUT Perindo, Senin (7/11/2022) ia bahkan menyebut Pilpres mendatang bisa menjadi momentum kemenangan Prabowo.

Sementara itu, Partai Gerindra saat ini telah berkoalisi dengan PKB.

Namun, koalisi tersebut belum mendeklarasikan paslon capres-cawapres yang bakal diusung.

Kesepakatan kedua parpol, penentuan capres-cawapres dari koalisi menjadi keputusan Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, dan Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum PKB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Nasional
Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Nasional
Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Nasional
KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

Nasional
Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Nasional
Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Nasional
Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Nasional
Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Nasional
Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Nasional
Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Nasional
Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Nasional
Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com