JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, menganggap bahwa bakal calon presiden dari Partai Nasdem, Anies Baswedan, sulit untuk meraup suara di Jawa Tengah seandainya melawan Ganjar Pranowo.
"Sulit memecah suara Ganjar di Jawa Tengah. Yang bisa memecah suara Ganjar di Jawa Tengah siapa, PDI-P, kalau dia tidak dukung Ganjar. Tapi kalau Anies agak sulit," kata Hanta dikutip siaran YouTube Gaspol Kompas.com pada Kamis (10/11/2022).
Hanta menilai, hal yang sama berlaku pula buat Ganjar. Jika memperoleh tiket maju capres, Ganjar diprediksi sulit meraup suara di wilayah yang menjadi basis massa Anies, seperti DKI Jakarta dan Jawa Barat, atau basis massa Prabowo Subianto yang dinilai beririsan dengan pemilih Anies.
Baca juga: Jika Bukan Anies Lawannya, Megawati Diyakini Pilih Puan Jadi Capres
"Potensi Anies memenangkan Jawa Barat besar dibandingkan Ganjar. Ganjar adalah Jawa Tengah," kata dia.
Hanta menyarankan agar Nasdem memilih solusi jalan tengah dengan mengincar suara dari wilayah "tidak bertuan", dalam artian masih bisa diperebutkan antara kubu-kubu yang bertanding 2024 nanti.
Pekerjaan ini dinilai akan amat bergantung pada sosok wakil presiden yang mendampingi Anies seandainya jadi maju 2024.
"Itu bisa diambil, misalnya Jawa Timur, itu kan menentukan juga," ujar Hanta.
Baca juga: Siap Tampung Ganjar untuk Duet dengan Anies, Nasdem: Why Not The Best?
"Jawa Timur berarti akan jadi variabelnya. Tapi bisa juga, kalau susah, untuk imbangi Jawa Timur kita (Nasdem) menangkan semua Sumatera, mulai dari Medan pergerakannya," ungkapnya.
Menurut Hanta, Nasdem perlu memikirkan betul sosok calon pendamping Anies. Sosok cawapres dinilai akan jadi faktor kunci dalam pemenangan pasangan calon pada Pemilu 2024.
"Jangan melihat hanya potensi elektabilitas hari ini. Bisa saja sekarang menggiurkan elektabilitasnya tapi ini gorengan," ungkapnya.
"Bisa jadi lho, kelihatan (elektabilitasnya) tinggi tapi mentok karena ada komplikasi politik," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.