Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Panjang Permintaan PDI-P soal Negara Minta Maaf ke Soekarno, Gerindra Ikut Terseret

Kompas.com - 12/11/2022, 08:53 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

Hanya saja, dia menegaskan tak setuju jika pemerintah harus meminta maaf ke Soekarno dan keluarga karena persoalan masa lalu itu.

“Masa kita harus minta maaf, negara minta maaf kepada yang lucu-lucuan kaya gini, jadi enggak lucu gitu lho,” katanya.

Serangan balik

Situasi politik panas pascapernyataan Desmond itu. Politisi Partai Gerindra tersebut digeruduk oleh puluhan kader PDI-P saat berkunjung ke Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Sejumlah Satgas PDI-P, jajaran anggota DPRD Purworejo, dan DPRD Jawa Tengah dari fraksi PDI-P menuntut Desmond meminta maaf.

Terkait ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menyebut, penggerudukan terhadap Desmond menunjukkan bahwa pernyataan anggota DPR RI itu sangat mengecewakan.

"Apa yang disampaikan saudara Desmond sangat mengecewakan dan menunjukkan bagaimana antara alam pikir dan alam rasa itu tidak connect," kata Hasto saat ditemui di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (11/11/2022).

Menurut Hasto, pernyataan Desmond tidak hanya menyakiti keluarga Bung Karno dan kader PDI-P, tetapi juga semua orang yang memahami perjuangan Bung Karno. Pernyataan itu dinilai tidak pantas keluar dari seorang anggota DPR.

Hasto pun menilai, Desmond tidak memahami perspektif historis Bung Karno sebagai pejuang sekaligus proklamator kemerdekaan Indonesia.

"Saudara Desmond tidak memahami perspektif historis tersebut, dan jauh dari sikap-sikap sebagai anggota dewan yang memiliki kedewasaan di dalam sikap dan akal budi," ujarnya.

Hasto mengatakan, partainya bakal berkomunikasi dengan elite Gerindra buntut pernyataan Desmond ini. Dia bahkan berencana menyampaikan persoalan tersebut ke Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Sehingga kami tentu saja berharap, meski PDI-P tidak bermaksud mencampuri rumah tangga partai politik lain, tetapi demi membangun hubungan yang harmonis tentu saja pernyataan yang menyakitkan tersebut ya untuk dapat diberikan suatu tindakan," kata Hasto.

Baca juga: Desmond Digeruduk Kader PDI-P di Purworejo, Hasto: Yang Disampaikan Dia Sangat Mengecewakan

Buntut panjang

Pernyataan Desmond itu sampai juga ke telinga para elite Gerindra. Setelah dikecam oleh PDI-P, Gerindra bakal menggelar rapat internal untuk membahas persoalan itu.

“Ya kami monitor itu dan kita akan bicarakan di internal fraksi mengenai hal tersebut,” kata Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (11/11/2022).

“Hari ini kita adakan pertemuan di fraksi untuk bahas hal yang dikeluhkan teman-teman PDI-P di Purworejo,” tuturnya.

Baca juga: PDI-P Akan Bicara dengan Prabowo, Bahas Pernyataan Desmond soal Soekarno

Kendati demikian, Dasco tak menyampaikan pandangannya terkait ini. Hingga kini pun belum ada informasi lanjutan soal hasil rapat internal Gerindra soal pernyataan Dasco.

Namun, persoalan yang bermula dari keinginan PDI-P agar negara meminta maaf ke Soekarno itu jelas berbuntut panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com