Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Akan Evaluasi PPKM, Waspadai Lonjakan Kasus di Akhir Tahun

Kompas.com - 12/11/2022, 06:34 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan mengevaluasi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menyusul meningkatnya kasus Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengungkapkan, level PPKM di berbagai daerah dapat ditingkatkan bila kasus Covid-19 terus merangkak naik.

"Kami masih memberlakukan tingkat level satu di berbagai daerah. Artinya, kita masih tetap mewaspadai dan tidak mustahil nanti kalau ada kenaikan mungkin kita akan mengevaluasi lagi," kata Ma'ruf dalam keterangan pers di Tangerang Selatan, Jumat (11/11/2022).

Baca juga: Kasus Covid-19 Merangkak Naik, Wapres Sebut PPKM Akan Dievaluasi

Kementerian Kesehatan mencatat, kasus konfirmasi mengalami peningkatan sebanyak 47,23 persen, didominasi oleh subvarian BA.4 dan BA.5.

Sementara itu, subvarian XBB sudah mulai tampak di pertengahan Oktober.

Terdapat 48 kasus subvarian XBB maupun XBB1 yang ditemukan dari pemeriksaan pemantauan world genome sequencing, yang berasal dari DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Lampung, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Barat.

Ma'ruf menuturkan, pemerintah terus memperhatikan kenaikan kasus Covid-19 yang disebabkan oleh subvarian XBB serta tingkat bahayanya subvarian baru tersebut.

Pemerintah juga belum memutuskan ada atau tidaknya pengetatan mobilitas masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru pada Desember 2022 bulan depan.

Akan tetapi, Ma'ruf berpesan agar perayaan Natal dan Tahun Baru dilaksanakan dengan tertib dan mengedepankan protokol kesehatan supaya tidak menyebabkan lonjakan kasus.

Baca juga: Pemanfaatan 10 Juta Dosis Vaksin Dalam Negeri untuk Tekan Kasus Covid-19 hingga Akhir Tahun

Menurut dia, pergerakan masyarakat akan selalu meningkat di setiap hari raya keagamaan, tetapi masyarakat harus tetap mewaspadai ancaman Covid-19.

"Masyarakat jangan sampai abai, jangan sampai lalai, jangan sampai (lengah). Ancaman (Covid-19) ini masih ada," kata Ma'ruf.

Ma'ruf juga mengimbau masyarakat yang belum divaksinasi Covid-19 untuk melaksanakan vaksinasi agar memberikan kekebalan pada diri sendiri maupun kelompok. Baca juga: Dipertimbangkan, Dua Kali Vaksin Covid-19 Booster untuk Masyarakat

"Sebab ini yang paling rentan itu yg belum divaksin dan yang sudah divaksin wajib supaya di-booster. Bahkan sekarang ada pikiran untuk menambah booster lagi, dua kali booster-nya," ujar dia.

Waspada Lonjakan Akhir Tahun

Kasus Covid-19 di Indonesia diprediksi bakal kembali melonjak dan memuncak pada akhir tahun menyusul tingginya kasus saat ini akibat mutasi subvarian Omicron.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, prediksi ini bisa terjadi dengan aktivitas masyarakat yang cenderung meningkat di akhir tahun.

"Seperti yang pernah disampaikan, aktivitas kan paling meningkat di akhir tahun. Kemungkinan di akhir tahun ada peningkatan (kasus)," kata Nadia saat ditemui di gedung Kementerian Kesehatan, di Jakarta, Selasa (8/11/2022).

Baca juga: Kemenkes: Mobilitas Tinggi, Kemungkinan Akhir Tahun Peningkatan Kasus Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com