Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/11/2022, 05:15 WIB
Issha Harruma

Penulis


KOMPAS.com – Kebudayaan akan terus berkembang seiring berjalannya waktu.

Sebagai bagian dari manusia, kebudayaan mengalami perubahan dan perkembangan sejalan dengan berkembangnya manusia.

Lalu, apa yang menjadi problematika kebudayaan?

Baca juga: Wujud dan Fungsi Kebudayaan

Perkembangan budaya

Sebagai hasil cipta, karsa dan rasa manusia, perubahan kebudayaan tentu harus memberi nilai manfaat bagi manusia itu sendiri dan juga untuk kemanusiaan.

Perubahan dan perkembangan kebudayaan yang terjadi jangan sampai memusnahkan manusia sebagai pencipta kebudayaan tersebut.

Kontrol atau kendali terhadap perilaku yang ditampilkan oleh penganut kebudayaan menjadi hal penting dalam proses berkembangnya kebudayaan.

Hal ini untuk menghindari konflik antara kelompok yang menginginkan perubahan dan tidak.

Problematika kebudayaan

Seiring dengan perkembangannya, kebudayaan menghadapi beberapa problematika atau masalah-masalah yang menjadi hambatan.

Beberapa hambatan atau problematika kebudayaan yang terjadi di antaranya:

  • Hambatan yang berkaitan dengan pandangan hidup dan sistem kepercayaan. Misalnya, orang Jawa yang meyakini tanah yang mereka tinggali secara turun menurun akan memberikan berkah sehingga mereka tidak mau meninggalkan kampung halamannya dan memilih tetap menjadi petani walaupun hidup dalam kemiskinan.
  • Hambatan yang berkaitan dengan perbedaan persepsi. Misalnya, program Keluarga Berencana (KB) yang sempat ditolak karena anggapan masyarakat bahwa banyak anak banyak rezeki.
  • Hambatan yang berkaitan dengan faktor psikologi. Misalnya, sulitnya upaya memindahkan warga yang terkena bencana alam karena ada kekhawatiran akan lebih sengsara di tempat yang baru.
  • Masyarakat yang terasing dan kurang komunikasi dengan dunia luar. Hambatan ini terjadi pada masyarakat yang hidup di daerah terpencil.
  • Sikap tradisionalisme yang berprasangka buruk terhadap hal-hal baru. Misalnya, menganggap hal-hal baru dapat merusak tatanan hidup yang sudah berkembang dan terjaga secara turun menurun.
  • Sikap etnosentrisme, yakni sikap yang mengagungkan budaya dan kelompoknya sendiri serta menganggap budaya dan kelompok lain lebih rendah.
  • Perkembangan Iptek sebagai hasil kebudayaan yang sering kali disalahgunakan oleh manusia. Misalnya, obat-obatan yang diciptakan untuk kesehatan tetapi malah disalahgunakan sehingga mengganggu kesehatan.

Baca juga: Penyebab Terjadinya Perubahan Kebudayaan

 

Referensi:

  • Zainal, M. 2015. Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Sleman: Deepublish.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Peran, Fungsi dan Tugas TNI

Peran, Fungsi dan Tugas TNI

Nasional
Tugas TNI AD, AL, dan AU Menurut Undang-undang,

Tugas TNI AD, AL, dan AU Menurut Undang-undang,

Nasional
Perbedaan Perwira, Bintara, dan Tamtama di TNI

Perbedaan Perwira, Bintara, dan Tamtama di TNI

Nasional
Jokowi Teken Perpres Stranas BHAM, Dirjen HAM: Ciptakan Iklim Bisnis Berkelanjutan

Jokowi Teken Perpres Stranas BHAM, Dirjen HAM: Ciptakan Iklim Bisnis Berkelanjutan

Nasional
Gubernur Lemhannas: Risiko Tertinggi Pemilu 2024 Bukan Keamanan, tapi Friksi Politik Koalisi Pemerintah

Gubernur Lemhannas: Risiko Tertinggi Pemilu 2024 Bukan Keamanan, tapi Friksi Politik Koalisi Pemerintah

Nasional
Soal Peluang Kerja Sama dengan PSI, PDI-P Tunggu Keputusan Megawati

Soal Peluang Kerja Sama dengan PSI, PDI-P Tunggu Keputusan Megawati

Nasional
Ketum PP Muhammadiyah: Ijtihad Muhammadiyah Tidak Berpolitik Praktis

Ketum PP Muhammadiyah: Ijtihad Muhammadiyah Tidak Berpolitik Praktis

Nasional
Megawati Bertemu Mahathir Mohamad, Bahas soal Hujan hingga Pemindahan Ibu Kota Negara

Megawati Bertemu Mahathir Mohamad, Bahas soal Hujan hingga Pemindahan Ibu Kota Negara

Nasional
Setahun Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM: Bantuan Pemulihan Korban Belum Merata

Setahun Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM: Bantuan Pemulihan Korban Belum Merata

Nasional
Mentan Syahrul Yasin Limpo Disebut Sedang Berobat, Nasdem: Karena Prostat

Mentan Syahrul Yasin Limpo Disebut Sedang Berobat, Nasdem: Karena Prostat

Nasional
Said Iqbal Sebut Hakim MK Inkonsisten karena Putuskan UU Cipta Kerja Tak Cacat Formil

Said Iqbal Sebut Hakim MK Inkonsisten karena Putuskan UU Cipta Kerja Tak Cacat Formil

Nasional
Tanggal 5 Oktober Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Oktober Memperingati Hari Apa?

Nasional
MK Sebut UU Cipta Kerja Tak Cacat Formil, Partai Buruh Akan Ajukan Uji Materiil ke MA

MK Sebut UU Cipta Kerja Tak Cacat Formil, Partai Buruh Akan Ajukan Uji Materiil ke MA

Nasional
Menteri LHK: Dari 6.659 Titik Panas, 80 Persennya Berisiko Jadi Titik Api

Menteri LHK: Dari 6.659 Titik Panas, 80 Persennya Berisiko Jadi Titik Api

Nasional
Jaksa Sebut Eks Dirut Sarana Jaya Yoory Pinontoan Beli Lahan Sengketa di Cakung, Pemprov DKI Rugi Rp 155,4 Miliar

Jaksa Sebut Eks Dirut Sarana Jaya Yoory Pinontoan Beli Lahan Sengketa di Cakung, Pemprov DKI Rugi Rp 155,4 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com