Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/11/2022, 05:10 WIB
Issha Harruma

Penulis


KOMPAS.com – Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berakar dari bahasa Sansekerta, yakni buddhayah yang berarti budi dan akal.

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Sementara itu, pengertian kebudayaan menurut Koentjaraningrat, yaitu keseluruhan gagasan dan hasil karya manusia yang dibiasakan dengan belajar.

Baca juga: Sifat-sifat Budaya dan Substansi Utamanya

Wujud kebudayaan

Secara umum, Koentjaraningrat membagi wujud kebudayaan menjadi tiga, yakni:

  • Kebudayaan sebagai kompleks ide, gagasan, nilai, norma, dan lain-lain, yang bersifat abstrak;
  • Kebudayaan sebagai kompleks aktivitas atau tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat;
  • Kebudayaan sebagai hasil karya manusia yang pada umumnya berwujud benda-benda.

J.J. Hoenigmen juga membagi kebudayaan menjadi tiga yang terdiri atas:

  • Gagasan (ide)
    Gagasan merupakan wujud kebudayaan berupa sesuatu yang kompleks, seperti kumpulan ide, norma, dan peraturan yang bersifat abstrak yang tidak dapat diraba dan disentuh;
  • Aktivitas (tindakan)
    Aktivitas merupakan wujud kebudayaan berupa tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu sendiri atau disebut juga sistem sosial;
  • Artefak (karya)
    Artefak merupakan wujud kebudayaan fisik yang berupa karya atau hasil dari aktivitas atau adat manusia.

Baca juga: Bentuk-bentuk Akulturasi

Fungsi kebudayaan

Antropolog Edward B. Tylor mengelompokkan fungsi kebudayaan bagi individu dan kelompok.
Adapun fungsi kebudayaan bagi individu, yaitu:

  • Membuat manusia sebagai individu berubah menjadi manusia dengan kepribadian sesungguhnya;
  • Memberikan solusi bagi individu saat menghadapi berbagai situasi;
  • Membantu individu untuk memberikan interpretasi berdasarkan tradisi yang ia terima, termasuk berdasarkan mitos sekalipun;
  • Membentuk kepribadian individu.

Sedangkan bagi kelompok, fungsi kebudayaan meliputi:

  • Membuat hubungan sosial antara individu menjadi utuh. Solidaritas kelompok bergantung pada pondasi kebudayaan;
  • Memberikan pandangan baru bagi individu untuk saling bekerja sama. Kebudayaan mengajarkan setiap individu untuk menganggap dirinya sebagai bagian dari keseluruhan yang lebih besar;
  • Menciptakan kebutuhan-kebutuhan baru sehingga menjadi pendorong terjadinya perubahan kelompok.

 

Referensi:

  • Liliweri, Alo. 2019. Pengantar Studi Kebudayaan. Bandung: Nusa Media.
  • Zainal, M. 2015. Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Sleman: Deepublish.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Agus Rahardjo Ungkap Jokowi Marah Minta Kasus E-KTP Disetop | Saling Sandera Firli Bahuri-Kapolda Metro Jaya

[POPULER NASIONAL] Agus Rahardjo Ungkap Jokowi Marah Minta Kasus E-KTP Disetop | Saling Sandera Firli Bahuri-Kapolda Metro Jaya

Nasional
Tanggal 4 Desember Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Desember Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tak Ada Debat Khusus Cawapres, Cak Imin: Kok Berubah, Tak Seperti 5 Tahun Lalu

Tak Ada Debat Khusus Cawapres, Cak Imin: Kok Berubah, Tak Seperti 5 Tahun Lalu

Nasional
Bertemu PM Norwegia, Jokowi Bahas Solusi Perdamaian di Gaza

Bertemu PM Norwegia, Jokowi Bahas Solusi Perdamaian di Gaza

Nasional
Mahfud: Sebutkan Parpol yang Tidak Ada Koruptornya?

Mahfud: Sebutkan Parpol yang Tidak Ada Koruptornya?

Nasional
Mahfud Ingin Bereskan Aparat Penegak Hukum jika Terpilih jadi Wapres

Mahfud Ingin Bereskan Aparat Penegak Hukum jika Terpilih jadi Wapres

Nasional
Prabowo-Gibran Pesan ke Tim Kampanye: Jangan Jelek-jelekkan Paslon Lain

Prabowo-Gibran Pesan ke Tim Kampanye: Jangan Jelek-jelekkan Paslon Lain

Nasional
Firli Akui Sempat Saling Pandang dengan Alex Tirta saat Diperiksa Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Firli Akui Sempat Saling Pandang dengan Alex Tirta saat Diperiksa Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Nasional
Agum Gumelar Bilang Megawati Sedang Panik sehingga Sebut Penguasa Orde Baru

Agum Gumelar Bilang Megawati Sedang Panik sehingga Sebut Penguasa Orde Baru

Nasional
Mahfud Bakal Buka Akses Wapres ke Menkopolhukam jika Terpilih

Mahfud Bakal Buka Akses Wapres ke Menkopolhukam jika Terpilih

Nasional
Mahfud Tak Masalah Tidak Ada Debat Khusus bagi Cawapres

Mahfud Tak Masalah Tidak Ada Debat Khusus bagi Cawapres

Nasional
Prabowo Kampanye ke Tasikmalaya Besok, TKN: Masuk ke Kandang PPP dan PKB

Prabowo Kampanye ke Tasikmalaya Besok, TKN: Masuk ke Kandang PPP dan PKB

Nasional
Di Depan Relawan Pandawa Lima, Prabowo Yakin Menang: Apalagi Ada LBP

Di Depan Relawan Pandawa Lima, Prabowo Yakin Menang: Apalagi Ada LBP

Nasional
Mengaku Tak Suka Kampanye, Mahfud: Banyak Bohongnya

Mengaku Tak Suka Kampanye, Mahfud: Banyak Bohongnya

Nasional
Usai Diperiksa sebagai Tersangka, Firli Bahuri: Kita Hormati Asas Praduga Tak Bersalah

Usai Diperiksa sebagai Tersangka, Firli Bahuri: Kita Hormati Asas Praduga Tak Bersalah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com