JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri memeriksa pengusaha sekaligus YouTuber, Taqy Malik terkait kasus penipuan berkedok robot trading Net89.
Kepala Sub-Direktorat (Kasubdit) II Dittipideksus Bareskrim Polri Kombes Chandra Sukma Kumara mengatakan, Taqy terkonfirmasi hadiri pemeriksaan jam 10.00 WIB hari ini.
"Benar, yang bersangkutan (Taqy) akan hadir jam 10," ujar Chandra saat dikonfirmasi, Kamis (10/11/2022).
Baca juga: Bareskrim Sita Aset Reza Paten Net89, dari Bandana Atta Halilintar hingga Rumah
Chandra mengatakan, ini kali pertama Taqy diperiksa di kasus robot trading Net89.
Pantauan Kompas.com di lokasi, Taqy tiba di Bareskrim Polri pukul 9.23 WIB. Ia tidak banyak berbicara dan langsung masuk ke dalam gedung pemeriksaan.
"Nanti ya setelah pemeriksaan," ujar Taqy.
Sejumlah publik figur, termasuk Taqy dilaporkan terkait kasus penipuan robot trading Net89.
Selain Taqy, empat publik figur lainnya adalah Atta Halilintar, Kevin Aprillio, Adri Prakarsa, dan Mario Teguh.
Kuasa hukum korban aplikasi Net89, M Zainul Arifin mengatakan, total ada 134 orang yang dilaporkan dalam kasus ini.
Laporan tersebut teregister dengan nomor LP/B/0614/X/2022/SPKT/Bareskrim Polri pada 26 Oktober 2022. Diduga, dalam kasus itu para korban merugi hingga Rp 28 miliar.
Baca juga: Penyidik Usut TPPU Reza Paten Net89 Lewat Atta Halilintar dan Taqy Malik
Atta dan Taqy diduga menerima hasil kejahatan dari Founder Net89 Reza Paten dalam kegiatan lelang.
"Kalau Atta Halilintar diduga lelang bandana ya Rp 2,2 m dari Founder Net 89 Reza Paten. Kemudian Taqy Maliq dia menerima dari lelang sepeda Brompton Rp 700 juta rupiah diduga TPPU Pasal 5," ucap Zainul pada 26 Oktober 2022.
Lebih lanjut, Zainul menyebut, ada motivator bernama Mario Teguh yang diduga berperan sebagai leader atau endorse, dan Founder Billions Group Net89.
Ia juga diduga mempromosikan serta mempengaruhi orang lain menjadi member Net89.
Selanjutnya, Kevin Aprilio dan Adri Prakarsa diduga ikut mempromosikan Net89 lewat media elektronik baik zoom meeting.
Dalam kasus ini, polisi sudah menetapkan 8 tersangka, termasuk para petinggi dan pendiri Net89.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.