Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebingungan Dicecar Jaksa soal CCTV, Kodir ART Ferdy Sambo: Siap Salah

Kompas.com - 09/11/2022, 21:15 WIB
Irfan Kamil,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, Diryanto alias Kodir tampak berbelit-belit saat menjawab pertanyaan jaksa penuntut umum (JPU) terkait CCTV di kediaman dinas mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri yang berada di Kompleks Polri, Duren Tiga Jakarta Selatan.

Diketahui, Kodir dihadirkan sebagai saksi dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J untuk terdakwa Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal.

ART di rumah dinas Sambo itu tidak bisa memberi penjelasan secara tegas saat jaksa menggali keterangannya dalam berita acara pemeriksaan (BAP) soal CCTV di rumah Duren Tiga yang rusak sejak 15 Juni 2022.

Menurut jaksa, keterangan di BAP yang disampaikan kepada penyidik berbanding terbalik dengan pengakuan Kodir yang menyebutkan bahwa ia memiliki kebiasaan tidak mengunci pintu rumah dinas karena ada CCTV.

Baca juga: Hakim Minta Rekaman CCTV Rumah Ferdy Sambo dan Penyidik Polri Dihadirkan dalam Sidang Pekan Depan

"(Ditanya penyidik) 'Kenapa kamu tidak kunci pintu?' 'Karena kebiasaan saya, karena ada CCTV', kan begitu. Tapi, kamu bilang CCTV tanggal 15 rusak," tanya jaksa dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2022).

"Kenapa kamu tidak kunci saja? Sudah merasa aman kalau kayak begitu (tidak kunci pintu padahal CCTV rusak)?" kata jaksa melanjutkan.

"Saya kan hanya (keluar rumah) sebentar," jawab Kodir.

Mendengar jawaban Kodir, jaksa lantas meminta ART Ferdy Sambo itu untuk memberikan keterangan di muka persidangan dengan apa adanya.

Baca juga: Eks Penyidik Polres Jaksel Dapat Petunjuk Soal Rekaman CCTV Kasus Brigadir J dari Netizen

"Sekarang saya minta kejujuranmu, CCTV hidup apa enggak?" tanya jaksa.

"Setahu saya mati," jawab Kodir.

Usai memberi jawaban seperti itu, Kodir sempat terdiam dan tampak bingung untuk memberikan keterangan lebih lanjut.

"Kalau mati kenapa kamu terangkan begitu?" kata jaksa.

"Siap salah," jawab Kodir.

Untuk diketahui, rekaman CCTV dalam rumah tersebut seharusnya bisa menjadi bukti penting dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Namun, CCTV tersebut dari awal kasus disebut rusak.

 Baca juga: Eks Kasat Reskrim Polres Jaksel Nilai AKP Irfan Sebenarnya Bantu Penyidik Serahkan DVR CCTV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com